Part 16

1.4K 110 15
                                    

Hai aku update lagi nih ada yang masih nungguin

Vote pang buhannya jangan mambaca wara lah

Muar bgt lawan yg mambaca tpi kd hakun mamvote

Kadang ada yg komen doang tapi gak ngevote

Haduh

***

"Mulai sekarang kita gak ada hubungan apa-apa lagi pertunangan kita udah putus. Tunggu pembalasan gue Samuel Dirgantara" ucap Seline dengan penuh benci.

Gadis itu mendekat pada orangtuanya yang sedari tadi hanya menonton.

"Mama bangga sama kamu" ujar Elena senang. Elena sangat menyesal kenapa dulu dirinya setuju dengan pertunangan Seline dan Samuel. Anak yang ia  tidak tahu bagaimana sifat dan perilakunya.

Harusnya Seline itu bertunangan dengan teman masa kecilnya Adelio. Elena telah dari lama mengenal Adelio dari kecil hingga sekarang sifatnya yang dingin kepada orang lain tapi hangat saat bersama Seline.

Tapi sejak Seline bertunangan dengan Samuel. Adelio sudah tidak pernah lagi datang ke rumah.

Ngomong-ngomong tentang Adelio. Elena lupa bahwa putrinya itu hilang ingatan bisa-bisanya dirinya lupa memberitahu putrinya tentang Adelio. Ia harus memberitahu Seline hal ini.

Sementara Edward pria itu terlihat menghampiri Samuel dan orangtuanya.

Bugh Bugh Bugh

Edward pria itu memberikan pukulan pada wajah Samuel.

Samuel hanya diam membiarkan Edward memukul wajahnya.Cowok itu meringis pukulan Edward tidak main-main sudut bibirnya bahkan mengeluarkan darah.

Bugh Bugh Bugh

Seolah tak puas hanya dengan membogem wajah Samuel.Pria itu mulai meninju perut Samuel.

"Uh-uhuk" Samuel cowok itu memuntahkan darah dari mulutnya

"Samuel" teriak Dessi saat melihat Samuel mulai tumbang. Anaknya pingsan.

Edward pun terkekeh melihat Samuel yang pingsan.

"Lemah" hina Edward

"Arga kerjasama antar perusahaan kita batal" lanjut Edward.

"Atas nama Samuel kami minta maaf Edward" ucap Arga sambil menunduk menahan malu karena perbutan putranya.

"Putramu harusnya bertanggung jawab atas perbuatannya terhadap putriku" kata Edward dengan wajah datarnya. Pria itu tak terima karena perbuatan Samuel putrinya jadi kehilangan ingatannya. Meskipun dirahasiakan hanya dirinya, istrinya dan Bian yang tahu bahwa Seline hilang ingatan.
Sementara Samuel dan yang lainnya tidak tahu bahkan Adelio pun tidak diberitahu.

"Ini belum seberapa dengan rasa sakit putriku, Jika saja Seline tidak melarangku Samuel pasti sudah mendekam dipenjara" lanjut Pria itu sambil menatap Arga ayah Samuel.

Arga dan Dessi sontak terdiam. Meski keluarga mereka termasuk keluarga berada jika dibandingkan dengan keluarga Seline. Keluarga mereka bukan tandingannya.

Seline dan kedua orangtuanya pun meninggalkan restoran itu dan pulang kerumah.

Drrt drrt

Ponsel Arga bergetar pria itu segera mengangkat telpon.

"Halo"

'Pak Arga, pak Edward dan beberapa klien kita yang lain membatalkan kerjasama dengan perusahaan secara tiba-tiba. Kita mengalami kerugian yang besar'

"APA"

'Iya pa Arga sekarang  kita harus bagaimana'

'Tenang dulu cari klien yang lain,saya segera ke sana"

'Baik pak'

Tut

"Kenapa pah" tanya Dessi melihat ke arah Arga.

"Sekretaris papa bilang beberapa Klien kita membatalkan kerjasama tiba-tiba" kata Arga pria itu memijit pangkal hidungnya. Kepalanya terasa ingin pecah memikirkan masalah ini. Dan ini semua karena perbuatan Samuel yang menyakiti putri kesayangan Edward Addison.

"Gimana ini pah" ucap Dessi dengan  panik

"Mamah tenang dulu mah, ini papah juga lagi mikirin caranya" kata Arga berusaha mengontrol emosi nya. Agar tak lepas kendali membentak istrinya.

Mereka pun pulang kerumahnya dan membawa Samuel yang sudah pingsan. Setelah mengantar istri dan anaknya pulang Arga bergegas menuju ke kantornya.

***

Sementara itu Seline sudah sampai dirumahnya sejak tadi.Gadis itu sedang berada dikamarnya ia memakai baju tidur bermotif beruang berwarna cokelat.

Mengambil buku diary nya ia mulai mencontreng hal yang sudah berhasil dilakukannya.

Misi Mengacaukan Alur Novel✓

1.Memutuskan pertunangan dengan Samuel✓

2.Membalaskan dendam antagonis

dan menjauhi Samuel.✓

3.Merusak citra baik protagonis wanita Annie

4.Memperbaiki hubungan Seline dengan Bian

5.Mendekati tokoh kesayangannya Adelio Raymond✓

"Ini masih permulaan Samuel, tunggu pembalasan dari gue" kata Seline penuh ambisi.

***

Vote pang nyapa ngalihnya

Hndk Hiatus dulu nah

Transmigrasi Seline Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang