Part 7

2.6K 180 4
                                    

Sebelum baca vote dulu atuh jangan jadi sider

Happy reading

***

Seline memasuki kamarnya ia melihat sekelilingnya kamarnya sudah dirubah yang tadinya berwarna pink kini menjadi warna krem.

Seline segera memeriksa lemarinya dan melihat banyak baju-baju kurang bahan itu sudah tidak ada. Berganti dengan baju-baju baru.

'Mama memang terbaik' batin Seline senang.

Seline pun segera mandi.

Seline membuka lemari pakaiannya Ia pun memutuskan baju tidur bermotif beruang.

Seline mengambil buku diarynya menandai hal yang sudah berhasil dilakukannya.

Misi Mengacaukan Alur Novel✓

1. Memutuskan pertunangan dengan Samuel

2. Membalaskan dendam antagonis dan menjauhi Samuel

3. Merusak citra baik protagonis wanita Annie

4. Memperbaiki hubungan Seline dengan Bian

5. Mendekati tokoh kesayangannya Adelio Raymond ✓

'Gimana caranya mutusin tunangan gua sama Samuel, apa gue langsung bilang aja ke papa' batin Seline

Tak terasa malam pun tiba.

Tok Tok

Mendengar pintu kamarnya diketuk Seline bersuara "Masuk aja"

Terlihat Bian memasuki kamarnya.

"Apaan" Tanya Seline

"Turun makan malam" ucap Bian setelah itu ia langsung pergi.

"Dingin banget tu orang" kata Seline

Seline pun menuruni anak tangga dan melihat mama serta papanya sudah berada di ruang makan.

Seline pun memilih duduk disamping Bian.

"Makasih ma udah ngerubah kamar aku, aku suka banget sama desainnya" ucap Seline dengan senang.

"Sama-sama sayang" jawab Elena

"Seline, Bian gimana sekolah kalian" tanya Edward

"Baik pa" jawab Seline dan Bian berbarengan

"Bagus" kata Edward

"Em pa ada yang mau aku omongin nanti setelah makan" pinta Seline.

"Iya, sekarang ayo makan"kata Edward,bmereka makan dengan tenang.

"Jadi apa yang mau kamu omongin Seline" kata Edward setelah mereka selesai makan.

Seline menatap Edward dengan ragu.

"Katakan saja sayang" kata Elena melihat putrinya yang ragu

"Pa aku mau pertunangan aku sama Samuel diputusin" kata Seline.

"Kamu serius, bukannya kamu yang minta ditunangin sama Samuel, apa alasan kamu bukannya kamu suka sama Samuel" ujar Edward akhirnya anaknya sadar kalau Samuel itu tidak baik untuknya.

"Aku capek pa, Samuel gak pernah ngehargain aku" kata Seline dengan mata berkaca-kaca ini perasaan Seline yang tertinggal. Ia sudah mengetahui bagaimana perjuangan Seline asli untuk Samuel. Karena Seline asli memberikan ingatannya saat datang dimimpinya.

"Apa Ingatan kamu sudah kembali sayang "kata Elena senang.

"Iya mah sebagian ingatan aku udah kembali" jawab Seline.

"Alhamdulillah" ucap Elena

"Jadi gimana pa" tanya Seline menuntut jawaban.

"Baik kalau itu yang kamu mau nanti kita adakan pertemuan dengan keluarga Samuel
"kata Edward

"Makasih papa" ucap Seline sambil memeluk Edward akhirnya misi membalaskan dendam nya akan dimulai.

"Sama-sama putri papa" jawab Edward ia membalas pelukan anaknya.

"Seline orang-orang papa belum berhasil menemukan penyebab kenapa kamu jatuh dari tangga tapi mereka bilang akan segera menemukan penyebabnya" jelas Edward siang atau bawahannya melapor padanya.

"Kamu sekarang ingat kenapa kamu jatuh dari tangga" tanya Edward

'Saatnya beraksi' batin Seline

"Pa a-aku jatuh dari tangga..., k-karena didorong  sama Samuel" ujar Seline sambil menangis dengan air matanya yang mulai berjatuhan membasahi pipinya.

'Gila menye-menye banget gue' batin Seline geli sendiri dengan aksinya menangis.

Brak

Edward menggebrak meja makan ia marah

"Apa! Bocah kurang ajar itu awas saja" murka Edward. Wajahnya mengeras.

"Lo jangan ngada-ngada Seline!" bentak Bian

"Bian! Diam kamu" ujar Elena marah

"A-aku ga bohong ma pa" kata Seline sambil mengeluarkan air mata aktingnya patut diacungi jempol.

"Iya sayang mama sama papa percaya sama kamu" ujar Elena

"Seline kamu mau Samuel dipenjara bilang sama papa" ujar Edward

"Gak usah pa, jangan dipenjara buat bisnis mereka bangkrut aja, tapi jangan sekarang, aku mau papa ngelakuin itu pas aku mutusin pertunangan sama Samuel dan kalau udah ada buktinya" pinta Seline.

"Baik kalo itu yang kamu mau" jawab Edward

"Seline Lo! " ujar Bian menunjuk Seline sambil melotot.

"Ma, pa Abang pasti mau laporin hal ini sama Samuel" kata Seline

"Bian! Berani kamu lapor ke Samuel temanmu itu, papa coret kamu dari keluarga dan kamu papa anggap bukan anak papa lagi, dia itu udah nyelakain adikmu Bian, bisa-bisanya kamu belain" ujar Edward dengan penuh penekanan.

"Pa.." kata Bian protes.

"Kamu pilih keluarga atau temanmu, papa sudah bersabar selama ini kamu selalu menyakiti Seline. Demi gadis bernama Annie tapi kali ini sudah keterlaluan, papa kecewa sama kamu Bian" ujar Edward dengan marah pria itu pergi ke ruang kerjanya.

"Kamu ngecewain mama Bian"ucap Elena ia merangkul Seline dan membawanya ke kamar.

***

Hai aku mau bilang mulai dari part 8 ceritanya bakal pendek cuman 500 kata aja gak kaya part 1 sampai 7 yg 1000 kata lebih

Aku sengaja bikin pendek, jadi jangan kaget kalo tiba-tiba pas baca partnya pendek bgt

Transmigrasi Seline Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang