Part 2

3K 198 1
                                    

Sebelum baca vote dulu atuh jangan jadi siders

Happy reading

***

Hari yg ditunggu akhirnya tiba.
Seline sekarang sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Saat ini Seline bersama mamanya sedang menuju rumahnya dgn mobil yg dikendarai oleh Elena.

"Ma aku punya saudara gak" tanya Seline

Sebenarnya ia tau bahwa tubuh yg ditempatinya memiliki saudara laki-laki yg bernama Abian Stevanno. Dan hubungan mereka terbilang buruk dinovel diceritakan bahwa Bian berubah semenjak kedatangan protagonis wanita Annie. Ia jadi lebih membela Annie daripada Seline yg notabenenya adiknya bahkan tak jarang kata-kata kasar ia lontarkan kepada adiknya.

"Kamu punya abang kamu biasanya manggil dia bang Bian" jawab Elena

"Terus abang mana ma kenapa dia gak pernah jenguk aku?" Tanya Seline

"Mungkin abang lagi sibuk sayang makanya dia gak sempet jengukin kamu" jawab Elena tak mungkin ia bilang bahwa Bian enggan mengunjungi adiknya.

"Ooh" Seline hanya berohria hubungan Seline asli dengan abangnya Bian terbilang buruk. Karena Seline asli sering mengganggu protagonis wanita. Bian selalu membela Annie bahkan tak ia segan menyakiti Seline asli.

Tak terasa mereka sudah sampai disebuah rumah megah bertingkat yang menjulang tinggi.

"Seline ayo turun" kata Elena

Seline segera turun ia terkesiap melihat rumah megah didepannya. Jadi orang kaya dia cuy.

"Ma ini beneran rumah kita" ujar Seline takjub

"Iya ayo masuk"

Seline berjalan mengikuti Elena sampai diruang tamu sebuah suara terdengar

"Masih hidup ternyata" celutuk seorang cowok tinggi dgn kulit putih dan hidung mancung yang memandangnya dengan sinis.

"Bian jaga ucapan kamu!"

Elena tak habis pikir dengan putranya kenapa bisa berubah menjadi pribadi yg kasar seperti ini. Bian dulu sangat menyayangi Seline.

"Seline ini Bian Abang kamu, dan Bian adikmu hilang ingatan jaga sikap kamu" jelas Elena ia berharap kedua anaknya bisa akur seperti dulu.

"Ma jangan percaya sama dia, pasti drama lagi pura-pura hilang ingatan. Entah apalagi nanti" ucapnya

Bian benar-benar muak dengan sifat Seline ia membenci adiknya karena selalu berupaya menyakiti Annie.

"Bian!" bentak Elena

"Udah gapapa ma" kata Seline ia memandang cowok tinggi itu jadi dia Bian abangnya Seline ganteng sih tapi sayang akhlaknya gak bener.

Bian menatap adiknya dengan tatapan menelisik adiknya itu tidak lagi menggunakan make up tebal adiknya berubah. Sebenarnya Seline itu cantik cuman tertutup make up tebalnya

"Apa?" ucap Seline melihat Bian menatapnya lekat.

Bian mengabaikan Seline dan segera pergi ia memilih masuk ke dalam kamarnya.

"Seline ayo mama antar ke kamar kamu"

"Iya ma"

Seline mengikuti Elena ternyata kamarnya bersebelahan dengan kamar Bian.

Elena membuka pintu kamar itu dan mereka berdua pun masuk. Pemandangan kamar yg serba pink membuat Seline merasa matanya sakit.

"Ma aku mau kamarnya diubah aja" celetuk Seline melihat kamarnya

Transmigrasi Seline Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang