Dua bulan berlalu dari kejadian yoshi pingsan ,kini Yoshi sedang bersiap untuk berangkat sekolah motornya pun sudah pulang kembaliYoshi turun menuju meja makan terdekat sang Abang yang sudah selesai memasak, walaupun hanya nasi goreng
"Sejak kapan abangku bisa masak ?" Yoshi
"Gue mah emang bisa masak hanya malas aja " yoongi
Benar yoongi biasa masak tapi kalo lagi mood makanya dia engga jarang bantu sang mama masak , lebih ke Yoshi yang selalu jadi babu di dapur
"Apa-apaan selamat ini lu bisa masak tapi engga pernah bantuin gue masak , wah kurang ajar " kata Yoshi yang sudah siap untuk memukul sang Abang .
"Sorry , sorry , sorry hehehe " kata yoongi pura-pura minta ampun
"Enggak di maaf " ngambek Yoshi
"Dih ngambek kan" yoongi
"Dih ngimbik kin " nyinyir Yoshi
"Udah minding makan dari pada telat " yoongi
Yoongi dan Yoshi pun makan dengan tenang Tampa ada bicara selama hampir dua bulan belakangan tidak ada yang menyentuh dapur jadi mereka sarapan di sekolah atau pesan makanan, mereka masih belum bisa melupakan kenangan sang mama yang selalu berada di dapur
"Bang uang jajan" Yoshi
Yoongi memberi dua lebar uang berwarna merah itu ke arah Yoshi dan di sambut dengan senyum lebar
"Buat dua Minggu" yoongi sambil terkekeh saat melihat raut wajah adiknya yang berubah drastis
"Yang bener aja" Yoshi
"Buat bengis aja kagak cukup Abang ku sazanggg " Yoshi
"Di cukup-cukupin " senyum manis yoongi
Yoshi pun ikut tersenyum melihat sang Abang tersenyum , dia tau Abang bercanda
"Udah ?" Yoongi
Yoshi mengangguk
"Biar Abang yang cuci kamu berangkat dulu sana " yoongi
"Engga papa emang ?" Yoshi
"Iya engga papa " kata yoongi sambil mengacak-acak rambut sang adik
" Jangan di berantak'in dong rambutnya " cemberut Yoshi
"Yang ampun lucu banget dah adeknya Abang " gemes yoongi
"Main nyelonong pergi Salim dulu si sama sepuh biar berkah" yoongi
Yoshi yang sudah pergi pun kembali mundur untuk berpamitan dengan sang Abang
"Puh sepuh , Yoshi duluan " Yoshi
"Assalamualaikum" Yoshi
"Wa'alaikumussalam" yoongi
" ATI-ATI DEK , JANGAN NGEBUT" teriak yoongi
Yoongi pun melanjutkan mencuci piring dengan mata menatap sendu , biasanya sang bunda yang melakukan ini sambil di ganggu olehnya dan adiknya
Yoongi masih bisa mendengar suara sang bunda yang marah ketika dia dan adiknya berantem , selalu mengucapkan janji untuk tak menganggu adiknya di depan sang ibu
Yoongi juga tahu Yoshi selalu menangis di setiap malah , tapi yoongi tak berani mendekat
Adiknya pura-pura baik-baik saja ,dia tau adiknya sang merindukan sang mama
"Mama lihat anak-anak mama hancur tapi harus berpura-pura baik-baik aja " kata yoongi lirih
Yoongi tak menyadari sang adik kembali masuk di Karan ada barang yang ketinggalan
KAMU SEDANG MEMBACA
09:03 [ MY BROTHER MIN ]
FanfictionJangan lupa vote dan komen ENGGA MAKSAIN TAPI HARUS !!!