Sekarang yoongi sedang mengendarai motor dengan kecepatan penuh tak memperdulikan ke kendaraan lain bahkan keselamatannya sendiri yang dia pikirkan hanya dia sampa ke bandara untuk mengkonfirmasi bahwa mama dalam pesawat itu apa tidak
Dalam hati yoongi memohon bahwa sang mama tidak berada di sana
Yoongi sudah berada di bandar , bandar penuh dengan orang yang berlalu lalang Tampa pikiran panjang yoongi masuk membela lautan manusia yang sama sedang mencari informasi tentang keluarga masing-masing
Yoongi mendekati pegawai bandar untuk bertanya
"Permisi saya saya mau tanya , atas nama min sara dalam penerbangan negeri A ke negara D" yoongi
"Baik sebentar ya " petugas
"Baik , atas nama min sara berada di pesawat menuju negara D " lanjutnya
"Saya turuti berduka cita" petugas yang menatap wajah yoongi dengan sendu
Hancur sudah pertahankan yoongi , air mata yang di tahan sudah mengalir deras
"Yoon " seokjin yang tepat berada di belakang tubuh yoongi yang mau ambruk
"Kita cari tempat duduk " Sehun
Sekarang mereka berada di tempat duduk

Yoongi duduk terdiam dengan air mata yang mengalir pikirannya berkelana entah kemana
Semua diam tak bisa berkata-kata , melihat yoongi menangis adalah hal pertama yang mereka lihat
Yoongi berbicara secara pelan
"Giman nasib adek gue? "
"Adek masih butuh mama"
"Mama enggak kasihan apa sama adek ,adek selalu di ejek Karan enggak ada papa loh "
"Nanti siapa yang melerai gue sama adek kalo berantem ?"
"Siapa yang masakin sarapan buat Abang sama adek "
"Ma... Katanya mama pengen lihat Abang nikah hisk "
"Kenapa nyusul papa hisk ?"
"Mama capek ya ?"
"Abang janji jangan adek kok "
"Mama cepet pulang ya Abang tunggu " yoongi
Yoongi pun berdiri mengusap air matanya yang sudah membasahi pipinya
"Mau ke mana ?" Seokjin
"Jemput adek gue , semoga dia belum tahu " yoongi
"Sama gue naik mobil , motor biar di bawa kihyun" seokjin
"Hemm " yoongi sambil menyodorkan kunci motor ke kihyun
Mereka pun berjalan ke arah parkiran mobil ,jangan salah walaupun masih SMA banyak yang pake mobil ke sekolah entah di antar atau bawa sendiri , suka-suka yang sekolah aja deh
Di perjalanan menuju SMP YG DARUSSALAM tidak ada yang bicara hanya keheningan yang melanda mereka , bener-bener sunyi , Karen tak tahan akhirnya Sehun berucap
"Jin lu udah izin ke sekolah belum " Sehun
"Anjir lupa gue " seokjin
Yoongi ? Dia mah bodoh amat sama sekolah
Mereka bertiga tadi kabur dari kelas Tampa memberi tahu yang lain kenapa mereka keluar lebih tepatnya tidak menjawab pertanyaan teman-teman di kelas
Jaraknya antara sekolah dan bandar cukup jauh , seokjin yang fokus menyetir , Sehun yang diam-diam khawatir dengan yoongi , yoongi sendiri hanya diam menghadap ke arah jendela mobil
"Gimana cara ngomong sama adek ya ?" Kata Yoongi bingung
Mereka semua diam bingung juga apa lagi mereka tahu semanja apa Yoshi ke mamanya
SMP YG DARUSSALAM
Mereka pun sampa ke sekolah Yoshi , yoongi masih diam bersandar di kursi ,dia bingung bagi mana di menyampaikan ke pada Yoshi ,apa Yoshi udah tahu ?
"Ayo turun " seokjin
Mereka turun dari mobil menuju gerbang yang masih terkunci rapat , empat orang yang masih menggunakan seragam SMA pun mendekati pak satpam yang sedang berjaga di samping gerbang
"Permisi pak " seokjin
"Iya ada yang bisa saya bantu ?" Pak satpam
"Anu pak biasa bukak'in gerbang ya ?" Seokjin
"Maaf tidak biasa , emang ada urus apa kalian ke sini , bukanya ini masih jam sekolah ya ?" Pak satpam
"Iya pak tapi kita ada urusan " Sehun
"Tidak biasa maaf " pak satpam
"Min yoongi abang dari min Yoshi , keluarga saya habis dapat musibah saya harus jemput adek saya " yoongi berkata dengan tenang
"Pak kami engga lasung ke kelas ,kok kita bakal minta izin ke guru dulu " kihyun
"Baik lah "
Gerbang yang tadinya terkunci pun di bukak
" Silahkan masuk "
"Terimakasih pak " jawab mereka bersamaan
Pak satpam hanya menganggukkan kepalanya saja
Mereka pun berjalan ke arah ruang guru yang melewati lapangan yang sangat ramai oleh siswa siswi yang sedang bermain , karena kedatangan empat siswa SMA yang Tampa rupanya pun menjadi pusat perhatian dari mereka yang berada di lapangan
Tiba-tiba ada yang menabraknya mereka
"Anjir lah siapa si yang halangi jalan gue , engga tahun ada hal penting apa "
Orang yang tertabrak atau menabrak itu masih terduduk di lantai sambil mengdumel
"Kurang ajar tolongin ke , sakit tahu " jihoon
"OMG..." Kata jihoon terkejut
Jihoon masih duduk tercengang dengan empat orang yang menjulang tinggi
"Hemm" kihyun
"Halo bang ngapain di sini ?" Jihoon
"Ada urusan, Yoshi mana " yoongi
"Astaga gue lupa , bang tolong bang tolong " kata jihoon yang sudah berdiri sambil mengguncang tubuh yoongi
"Tolong apa ? Tolong lepasin yoongi nya " Sehun
"Hehehe maap bang " jihoon yang menggaruk tengkuknya gaty
Yoongi cuma ngelirik tajam jihoon , yang di lirik lasung ciut
"Anu itu bang ,itu " jihoon
"Itu apa ya JELAS " seokjin
"Yoshi berantem " jihoon
Mata yoongi melotot menatap Jihoon dengan seribu pertanyaan
"Entar aja bang sekarang Yoshi dulu " kata jihoon yang menari yoongi pergi ke arah Yoshi
"Woy tunggu" kihyun
Tiga orang yang di tinggal pun menyusul yoongi dan jihoon
______________________________________
jangan lupa vote dan komen ✍️
KAMU SEDANG MEMBACA
09:03 [ MY BROTHER MIN ]
FanfictionJangan lupa vote dan komen ENGGA MAKSAIN TAPI HARUS !!!