Waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore dan Lenny baru saja menyelesaikan latihan menarinya dengan salah seorang temannya yang tidak lain adalah putri dari rekan bekerja Ayahnya.
Mereka berdua bersama-sama pergi ke stasiun dan berpisah setelah memesan tiket. Arah dan tujuan rumah mereka berbeda, itulah sebab nya mereka berpisah saat akan menaiki kereta
Setelah menaiki kereta, Lenny pergi mengambil tempat dimana ia bisa membaca bukunya dengan tenang. Gadis kecil itu memang menyukai kesunyian
Tapi, karena sekarang adalah jam-jam nya orang selesai beraktivitas, maka saat itu kereta sudahlah terisi penuh oleh beberapa penumpang yang pada akhirnya membuat Lenny terpaksa harus berdiri sembari berpegangan pada sebuah penyangga kereta
Tapi, belum lama ia berdiri, tiba-tiba seorang pria menyentuh pundaknya yang sontak membuat Lenny berbalik ke arah nya.
Lenny mengernyit, wajah pemuda itu tidak bisa ia lihat karena masker yang menutupi wajahnya. Tapi Lenny bisa melihat bahwa pria itu seolah sedang menatap ke arahnya
"Duduklah." Ucap pria itu setelahnya
"Ah tidak. Itu tidak perlu" tolak Lenny
Pria itu kemudian bangkit dari duduknya dan kembali menyuruh Lenny untuk duduk
"Duduklah. Akan sangat berbahaya bila kamu berdiri diantara orang dewasa seperti itu. Mereka bisa menabrakmu nanti" ucap nya
Lenny terdiam sejenak, ucapan pria itu ada benarnya juga.
Akhirnya dengan sungkan, Lenny pun segera mendudukkan dirinya di tempat dimana pria itu duduk tadinya
Melihat Lenny duduk, pria itu pun kemudian tersenyum. Meski tertutupi oleh masker, tapi Lenny bisa merasakan bahwa pria itu sedang tersenyum saat ini
"Ah seperti nya kita sempat bertemu tadi pagi, kalau tidak salah" ucap pria itu tiba-tiba
Lenny menatapnya, "Benarkah?"
Pria itu mengangguk yakin. "Saat sedang menunggu kereta." Ucapnya
Lenny mencoba mengingat dan beberapa saat kemudian ia pun berhasil mengingatnya
"Aku ingat" ucap Lenny sembari tersenyum tipis
"Tapi kurasa ini bukan pertemuan kedua kita" ucap pria itu lagi. Ia mengamati wajah Lenny dengan lekat
Lenny mengernyit bingung
"Aku pernah melihatmu kemarin malam. Di stasiun juga, saat ada seseorang yang menabrakmu" ucap pria itu lagi
"Ah iya. Aku juga berpikir seperti itu saat aku melihatmu di stasiun tadi pagi" ucap Lenny sembari tersenyum
"Apa kau sudah sering menaiki kereta untuk beraktivitas?" Tanya pria itu
Lenny menggeleng "Tidak. Ini pertama kalinya untukku"
"Benarkah?"
Lenny mengangguk singkat
"Apa orang tuamu tau akan hal ini?"
"Ya. Mereka juga sudah mengijinkanku untuk pergi dan pulang sekolah sendiri mulai sekarang dengan menggunakan kereta"
Pria itu tampak kagum setelah mendengar jawaban Lenny. Ia tersenyum
"Bagaimana denganmu?" Tanya Lenny tiba-tiba
"Apanya?" Tanya pria itu bingung
"Apa ini pertama kalinya juga untukmu menaiki kereta?"
"Kelihatan jelas ya?"
"Jadi benar?"
Pria itu terkekeh dan mengangguk kecil "Iya. Ini juga pertama kalinya aku menaiki kereta disini setelah sekian lama"
KAMU SEDANG MEMBACA
KITTEN 2 ✎[𝗢𝗡𝗚𝗢𝗜𝗡𝗚]
Fanfiction⚠︎𝗙𝗘𝗟𝗜𝗫 𝗛𝗔𝗥𝗘𝗠⚠︎ "Aku sangat merindukan papaku" - Lenny "Kau bisa anggap aku sebagai papamu kalau kau mau" - (?) "Felix?" - Skz member WARNING!! BXB AREA! VOTE SESUDAH MEMBACA DAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA KARYA ORANG! Edit by; alviana dnf Ran...