Setelah hampir sejam mengayuh sepedanya, Lenny pun akhirnya tiba di sebuah rumah yang sangat mewah dengan seorang satpam berjaga didepan gerbang
Lenny berhenti didepan gerbang rumah itu dan menarik nafas sebanyak-banyaknya. Ia lelah karena hampir sejam dirinya mengayuh sepedanya tersebut
Sementara itu, satpam yang tengah berjaga dan melihat kehadiran Lenny pun merasa bingung. Ia mencoba mendekat dan bertanya pada gadis kecil itu dengan lembut
"Hai nak, apa yang membawamu datang kesini?" Tanyanya
"A-aku ingin bertemu dengan tuan Lee" jawab Lenny dengan nafas terengah-engah
Satpam tersebut mengernyit bingung "Ada keperluan apa kamu dengan tuan Lee, nak?"
"Pertemukan saja aku dengannya. Aku ingin membicarakan sesuatu yang sangat penting pada tuan Lee, paman" pinta Lenny memohon
"Maaf nak, tapi tuan Lee sedang tidak ada dirumah. Beliau sedang berada dikantornya" ujar satpam tersebut
"Dimana kantornya?"
Satpam itu terdiam, ia menatap Lenny dengan lekat
Keseriusan dan kegigihan Lenny membuat nya merasa bingung sekaligus heran. Hal sepenting apa memangnya yang membuat gadis kecil ini berani datang kesini untuk menemui majikannya
Tapi disaat yang bersamaan pula, tiba-tiba datang sebuah mobil Alphard yang hendak memasuki gerbang rumah itu.
Mobil itu berhenti lalu keluarlah seorang pria paruh baya dengan perawakan tinggi nan arogan berjalan menghampiri Lenny. Pria itu tidak lain adalah Tn. Lee, ayah Felix
"Ada apa ini?" Tanyanya
"Gadis ini ingin menemuimu anda, tuan" ujar sang satpam
Lenny menatap Tn. Lee dengan tatapan lekat, gadis kecil itu melemparkan tatapan yang membuat Tn. Lee merasa sangat tidak nyaman
Tatapan gadis kecil ini sangat mirip dengan putranya. Yaitu Felix
"Apa yang membuatmu datang kesini, gadis kecil?" Tanya Tn. Lee
Lenny yang memang tidak suka berbasa-basi pun langsung menjawab "Untuk menemuimu tentu saja."
"Menemuiku? Untuk apa?"
"Memintamu untuk membebaskan Lixie ku."
Tn. Lee mengernyit bingung "Lixie?"
"Demi kepentingan politik mu, anda harus mengorbankan masa depan dan kebahagiaan putramu sendiri. Tidakkah anda merasa malu, tuan?"
"Apa maksudmu, bocah? Berani sekali kau berbicara tidak sopan padaku!?" Intens Tn. Lee marah
"Kenapa? Apa Lixie tidak pernah berbicara seperti itu padamu, tuan?"
Tn. Lee terdiam, Lenny kembali melanjutkan
"Lixie selalu mematuhi perintahmu karena menganggap mu sebagai orang yang berjasa didalam hidupnya selama ini. Tapi dia tidak tau bahwa sebenarnya ayahnya lah yang membuat hidupnya menjadi sengsara selama ini"
"Sengsara seperti apa yang kau maksudkan, bocah? Hidup putraku sudah terpenuhi dan tidak pernah kekurangan suatu apapun dariku."
"Kecuali kasih sayang." Sela Lenny
Tn. Lee terdiam
"Kasih sayang yang tidak anda berikan padanya selama ini telah membuatnya kehilangan sosok ayahnya, tuan. Tapi meski begitu anda tetap menganggap dirimu paling berkuasa diatasnya, tanpa tau apa yang putramu inginkan dan rasakan selama ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
KITTEN 2 ✎[𝗢𝗡𝗚𝗢𝗜𝗡𝗚]
Fanfiction⚠︎𝗙𝗘𝗟𝗜𝗫 𝗛𝗔𝗥𝗘𝗠⚠︎ "Aku sangat merindukan papaku" - Lenny "Kau bisa anggap aku sebagai papamu kalau kau mau" - (?) "Felix?" - Skz member WARNING!! BXB AREA! VOTE SESUDAH MEMBACA DAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA KARYA ORANG! Edit by; alviana dnf Ran...