Makan malam berjalan dengan baik. Lenny dan Felix terlihat sangat menikmati makan malam itu tanpa beban sama sekali.
Berbeda dengan ketujuh ayah Lenny yang tampak gelisah tidak karuan karena adanya Felix disana. Bukan tidak nyaman, hanya saja mereka tidak tahan akibat dengan perasaan aneh yang mendadak muncul setiap kali memandangi Felix
Perasaan yang sama saat mereka masih bersama Felix dahulu.
Bahkan sampai makan malam berakhir pun mereka tidak bisa mengalihkan perhatian mereka dari lelaki manis itu.
"Lix? Kau tidak langsung pulang kan?" Tanya Lenny
Felix menatapnya "Memangnya kenapa?"
"Ayo bermain?"
Felix terkekeh "Tentu. Mau main apa hm?"
"Tebak-tebakan. Ayah ku juga akan ikut bermain." Ucap Lenny bersemangat
Felix seketika melirik ke arah para ayah Lenny, mereka tidak menunjukkan gestur menolak sama sekali. Tapi itu membuat Felix menjadi sangat gugup
"Ayo?" Lenny menarik tangan Felix untuk segera pergi
Felix tersadar dari lamunannya dan mengangguk kecil. Kemudian Lenny menarik Felix menuju halaman belakang rumah dengan diikuti oleh ketujuh ayah Lenny
Setibanya dihalaman, Lenny langsung memberikan Felix sebuah kain hitam untuk menutupi matanya
"Untuk ronde pertama, kau yang jaga." Ucapnya
Felix tak bisa menolak. Ia langsung menerima kain itu dan segera menutup kedua matanya dengan kain tersebut
Setelah Felix menutup mata nya, Lenny segera menyuruh ayahnya untuk segera berpencar tapi tidak dengan jarak yang jauh. Dan Lenny, alih-alih ikut berpencar, ia justru memilih untuk duduk tak jauh dari Felix berdiri saat ini agar bisa melihat semuanya
Sebenarnya permainan ini bukan untuknya, tapi untuk Felix dan juga para ayahnya. Lenny sengaja memilih permainan ini untuk membuat Felix semakin dekat dengan para ayahnya
"Jika sudah, tolong beri tanda!" Pinta Felix. Dan terdengar suara tepuk tangan setelah itu
Felix mendengarnya dari segala arah. Dan itu membuatnya sedikit bingung. Tapi ia tetap mencoba mencari
Dengan perlahan ia coba melangkah ke samping karena saat memberi tanda tadi, suara tepuk tangannya terdengar sangat dekat dengan tempatnya berdiri saat ini
Dan benar saja. Begitu ia melangkah beberapa langkah ketempat itu, seseorang berhasil ia sentuh. Tapi Felix tidak tau siapa itu
Sementara itu, orang yang berhasil ditemukan Felix adalah Changbin. Pria berotot besar itu menatap Felix sangat lekat ketika anak itu sedang meraba-raba tubuhnya untuk bisa menebaknya
Jujur saja, melihatnya sedekat ini membuat Changbin sangat gugup dan berdebar tidak karuan. Dalam pikiran nya selalu berkata 'Apakah benar orang didepan nya ini bukan Felix nya? Jika iya, kenapa ia menjadi sangat gugup dan salah tingkah?'
KAMU SEDANG MEMBACA
KITTEN 2 ✎[𝗢𝗡𝗚𝗢𝗜𝗡𝗚]
Fanfic⚠︎𝗙𝗘𝗟𝗜𝗫 𝗛𝗔𝗥𝗘𝗠⚠︎ "Aku sangat merindukan papaku" - Lenny "Kau bisa anggap aku sebagai papamu kalau kau mau" - (?) "Felix?" - Skz member WARNING!! BXB AREA! VOTE SESUDAH MEMBACA DAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA KARYA ORANG! Edit by; alviana dnf Ran...