Felix menerobos ke kediaman keluarga Chenle dengan raut wajah marah. Ia bertemu dengan ayah Chenle dan bertanya pada pria paruh baya tersebut
"Paman, dimana Chenle?" Tanya Felix
"Dikamarnya, nak? Ada apa? Kelihatan nya kamu sangat marah sekarang, apa kalian sedang bertengkar?" Tanya Ayah Chenle bingung
Felix tak menjawab, ia langsung pergi ke kamar Chenle yang terletak dilantai 3.
Setibanya di depan pintu kamar Chenle, tanpa basa basi lagi, Felix pun masuk ke kamar itu dan membuat sang pemilik kamar yang sedang bermain game langsung berjingkat kaget
"Felix? Apa yang-"
"Sialan! Apa kau yang memberitahu Lenny tentang pernikahan ku eoh!?" Sentak Felix marah
Chenle tercekat selama beberapa saat, lalu meletakkan konsol game nya sebelum akhirnya berjalan menghampiri Felix sengan raut wajah gelisah
"M-maaf, apa Lenny sudah memberitahu mu?" Tanya Chenle takut takut
"Jadi benar kau yang memberitahu nya?" Felix semakin marah
"Maafkan aku, Lix. Aku tidak sengaja, itu keluar begitu saja dari mulutku" ujar Chenle menyesal
"Lenny terus saja bertanya mengenai kehidupan pribadimu, dan itu tanpa sengaja membuatku menceritakan tentang pernikahanmu" lanjutnya
Felix mengusap wajahnya kasar sekaligus mendengkus frustasi
"Sial!" Umpat Felix
"Lix, maafkan aku. Tapi jujur saja, aku tidak mengerti kenapa kau sangat peduli pada Lenny sebegitunya. Dan Lenny, gadis itu kenapa harus sesedih itu hanya karena mengetahui bahwa kau sudah menikah?" Ucap Chenle bingung
Felix terdiam, ia menatap Chenle lekat. Jujur saja, dirinya pun sama bingung nya seperti Chenle
Tapi dia juga tidak bisa membohongi perasaannya yang begitu menyayangi Lenny. Ia juga tidak tau dan tidak mengerti dengan semua ini, tapi itulah kebenaran nya.
Felix sangat menyayangi Lenny.
Apapun yang terjadi pada nya, Felix seolah merasakan nya juga. Padahal dia hanya lah orang asing bagi Lenny
Tapi Lenny sendiri, seperti nya gadis itu sudah menganggap Felix seperti papa nya akibat wajah yang dimiliki Felix sangat mirip dengan mendiang papa nya.
Felix tidak marah, ia juga mengerti perasaan yang Lenny rasakan saat ini. Jadi dia memaklumi nya
"Lix?" Setelah cukup lama melamun, Chenle pun memanggilnya dan menepuk pundak namja manis itu untuk menyadarkannya
Felix tersadar, ia menghela nafas berat dan beralih untuk duduk dibirai kasur Chenle sambil mengusap wajahnya frustasi
Chenle memperhatikan Felix yang tampak gusar dan kacau, ia mencoba mendekat dan duduk disamping sahabatnya itu
"Apa semuanya baik-baik saja?" Tanya Chenle hati-hati
Felix menggeleng lemah "Lenny memutuskan untuk tidak menemuiku lagi"
"Apa karena fakta itu?"
Felix mengangguk pelan "Dia sangat kecewa karena aku tidak memberitahunya soal itu dan berpikir bahwa aku tidak menganggapnya penting sama sekali"
"Seperti nya dia sangat peduli tentangmu" ucap Chenle
Felix memijit pelipisnya dan menghela nafas berat "Aku telah mengecewakan nya, Chen" lirih Felix
Chenle terdiam. Ia sedikit bingung dengan situasi yang Felix hadapi sekarang. Kenapa Lenny sampai harus sekecewa itu hanya karena Felix tidak memberitahukan soal pernikahan nya padanya?
KAMU SEDANG MEMBACA
KITTEN 2 ✎[𝗢𝗡𝗚𝗢𝗜𝗡𝗚]
Fanfiction⚠︎𝗙𝗘𝗟𝗜𝗫 𝗛𝗔𝗥𝗘𝗠⚠︎ "Aku sangat merindukan papaku" - Lenny "Kau bisa anggap aku sebagai papamu kalau kau mau" - (?) "Felix?" - Skz member WARNING!! BXB AREA! VOTE SESUDAH MEMBACA DAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA KARYA ORANG! Edit by; alviana dnf Ran...