04.

505 81 4
                                    

Seperti yang direncanakan, Felix rupanya benar-benar membawa Lenny kesebuah cafe untuk sarapan bersama. Mereka berdua memesan menu makanan yang sama, yaitu nasi putih dengan telur dadar hambar

"Kita memiliki selera yang sama. Ini kebetulan yang luar biasa" ucap Felix yang cukup tak menyangka bahwa Lenny memiliki selera yang sama dengannya

Lenny tersenyum kecil lalu mengangguk singkat "Ayahku bilang, mendiang papa ku sangat suka menu sarapan seperti ini. Dan dia selalu membuat menu yang sama setiap harinya" ujar Lenny sembari menyantap makanan nya

Mendengar itu, Felix seketika terdiam. Ia mencoba mencerna ucapan Lenny barusan

"Papa?" Tanya Felix sedikit bingung

Lenny mengangguk "Ibuku orang yang istimewa."

Felix memiringkan kepalanya "Dia... Laki-laki?" Tanya Felix hati-hati

Lenny mengangguk tersenyum.

Setelah mendapatkan jawaban tersebut, Felix tampak tenggelam dalam pikirannya sendiri dengan waktu yang cukup lama. Dan itu membuat Lenny seketika menatapnya bingung

"Kau baik-baik saja?" Tanya Lenny sambil menatap Felix lekat

Felix tersadar dari lamunannya lalu mengangguk kecil

"Apa kau merasa jijik?" Tanya Lenny

Felix yang mendengarnya seketika menggeleng cepat "Bukan seperti itu."

Lenny menatapnya bingung

"Mana mungkin aku merasa jijik sementara banyak dari temanku memiliki hubungan yang seperti itu" ujar Felix dengan senyuman tipis

Lenny tertegun mendengarnya lalu tersenyum kecil "Aku pikir kau merasa jijik karena aku terlahir dari seorang laki-laki"

"Aku tidak merasa demikian. Justru aku harus berterimakasih pada kedua orang tua mu, khusus nya pada papa mu karena telah melahirkan seorang putri cantik seperti mu" ujar Felix sambil mencubit pelan pipi Lenny

Lenny terdiam mendengarnya, dan itu membuat Felix seketika merasa cemas

"Apa aku mengatakan sesuatu yang salah?"

Lenny menggeleng pelan "Tidak" Lenny menarik nafas dalam "Andai saja para Ayahku merasakan hal itu, pasti papa ku akan senang mendengarnya" lanjutnya

Felix mengernyit kecil "Para ayahmu?" Tanya Felix

Lenny tersadar, lalu terkekeh kecil "Aku lupa mengatakan padamu kalau aku memiliki 7 orang ayah"

Felix mendelik terkejut "Tujuh?"

"Iya. Mereka semua sama-sama mencintai papa ku, begitupun sebaliknya" ujar Lenny

"Mungkin kalau kau mengatakan ayahmu ada 2 aku tidak akan terkejut, tapi 7 adalah jumlah yang cukup banyak bagiku" ujar Felix dengan kekehan kecil

"Aku mengerti. Banyak orang juga bereaksi sama seperti mu saat mendengar hal ini. Dan aku sudah terbiasa dengan hal itu" ujar Lenny santai

"Lalu, apakah para ayahmu tidak dekat denganmu?" Tanya Felix.

Lenny terdiam sejenak, kurang mengerti dengan pertanyaan Felix barusan. Tapi, setelah beberapa saat ia pun mulai memahami nya

"Aku dekat dengan mereka, tapi tidak sedekat itu. Mereka sering sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing hingga membuat kami cukup jarang berkomunikasi. Tapi aku mengerti, kalau semua yang mereka lakukan semata-mata untuk diriku. Mereka bekerja keras supaya aku bisa hidup nyaman dan terkecukupi" jelas Lenny dengan senyuman kecil

KITTEN 2 ✎[𝗢𝗡𝗚𝗢𝗜𝗡𝗚]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang