sugar baby?

9K 684 31
                                    

"Udah gak ada yang ketinggalan?" pertanyaan itu sudah yang kesekian kalinya Elya dengar, ia dengan cepat menatap Key sambil berkacak pinggang.

"Ini udah yang kesepuluh kalinya kamu nanya itu ya, jangan sampe aku lempar kursi nih" ketusnya dengan alis yang menukik tajam, bukannya takut atau merasa bersalah, Key justru tertawa melihat tingkah Elya.

"Maap maap, lagian kamu biasanya suka ketinggalan sesuatu pas udah pergi" ucap Key berjalan memasuki kamar Elya, sedari tadi dirinya tengah berdiri di pintu kamar sembari memandangi Elya yang masih berdandan.

Keduanya memutuskan untuk berhenti berdebat dan bersiap pergi. Hari ini semuanya dibebaskan oleh Rion, karena tak ada agenda yang perlu dilakukan. Stok senjata, peluru, dan vest masih banyak, sedangkan dalam waktu dekat ini belum ada transaksi dari klien. Jadi semua orang memutuskan untuk bersenang-senang. Seperti duo dispenser ini yang memilih untuk pergi ke salah satu amusement park yang terletak di tengah kota.

"Sabuk pengaman jangan lupa" ingat Key pada Elya sesaat setelah keduanya duduk di mobil. Selama perjalanan diiringi oleh canda tawa mereka dan juga sesi karaoke yang cukup menguras suara.

Butuh waktu sekiranya 30 menit untuk sampai di amusement park. Mobil sudah terparkir dengan rapih, keduanya segera keluar dari mobil untuk segera bermain. Beruntung Key sudah membeli tiket secara online, buat mereka tak perlu susah payah mengantri.

"Mau main yang mana dulu?" pertanyaan Key dibalas gelengan oleh Elya, sontak dirinya kebingungan.

"Yang pertama itu beli bando, yuk ke sana" seru Elya menggandeng tangan Key menuju salah satu toko aksesoris yang ada di sana. Keduanya mengelilingi toko hanya untuk mencari bando yang diinginkan Elya.

"Ini lucu El, kaya yang di zoo-" belum mulai bermain tapi kaki Key sudah merasa pegal, dirinya meraih dua bando itu asal dan menunjukkannya pada Elya. Namun dirinya menemukan Elya yang tengah berdiri dengan seorang pria tak dikenal.

Perlahan Key mendekati keduanya, menerka-nerka siapa pria yang tengah berbicara dengan Elya saat ini. Sedikit curiga saat melihat setelah yang dikenakan pria itu, bagaimana tidak? Pria itu menggunakan pakaian full hitam dari atas hingga bawah.

"Kakak namanya siapa?" tanya Pria itu sembari menatap Elya yang masih sibuk memilih bando.

"Emmm Ela" jawab Elya singkat, ia merasa tak nyaman tapi juga tak enak untuk mengabaikan pertanyaan pria itu.

"Kak Ela mau jadi sugar baby saya gak?" sontak keduanya membelalakkan mata, tak menyangka akan hal tersebut.

"Waduh-eh" Elya merasakan ada tangan yang merangkul pinggangnya, ia menoleh dan menemukan Key yang tengah menatap pria itu sengit.

"Ada perlu apa ya mas sama cewe saya?" ucap Key tegas dengan penuh penekanan, sontak pria itu terlihat panik.

"Aduh maaf kak, saya ga tau kalo udah punya cewe" setelahnya pria itu pergi meninggalkan keduanya. Key masih terus memandangi pria itu hingga menghilang dari pandangannya.

"Emmm ih lucu banget, yang ini aja deh" seru Elya saat melihat bando yang ada di tangan Key, ia merasa sedikit canggung saat ini. Tanpa berbicara apapun Key menggandeng tangan Elya untuk segera ke kasir dan membayar bando tersebut.

Entah kenapa suasana saat ini sangat canggung, ditambah Key yang masih belum angkat bicara. Elya menggigit bibirnya pelan sambil memikirkan bagaimana caranya agar bisa mencairkan suasana kembali. Terlalu sibuk berpikir buat Elya terkejut saat Key menghentikan langkahnya.

"Nih pake" ucap Key singkat sembari memberikan bandonya pada Elya. Dirinya juga tak mengerti kenapa emosi karena kejadian sebelumnya.

"Pakein dong kak" ia rasa saat ini bisa digunakan untuk membujuk Key supaya mau berinteraksi dengannya.

"Astaga, ya udah sini" dengan cepat Elya mendekatkan kepalanya, dengan jarak sedekat ini ia bisa melihat pipi Key perlahan memerah. Tangannya meraih bando milik Key dan memasangkannya dengan rapih.

"E-eh?" Elya tak langsung menarik tangannya, ia menjatuhkan tangannya dan memeluk leher Key. Dirinya tersenyum saat Key mendongakkan kepalanya serta memejamkan matanya menghindari tatapan Elya.

"Kamu kenapa kak?" lirih Elya dirinya terus mendekatkan wajahnya sampai hidungnya menyentuh dagu Key.

"Sialan, jantung gue gak aman" batin Key berteriak, ia sudah sangat salah tingkah saat ini. Rasanya ingin menarik wajah Elya untuk ia cium.

"Ngapapa" jawaban itu tak buat Elya puas, ia mencebikkan bibirnya. Wajahnya terus mendekat pada Key, bahkan kini Key bisa merasakan nafas Elya menerpa lehernya.

"Kirain cemburu, ternyata engga ya" Elya masih terus memancing Key agar mau berbicara, ia ingin mendengar sesuatu dari si rambut biru itu.

Perlahan Key membuka matanya, dia sedikit menundukkan wajahnya. Buat hidung keduanya saling bersentuhan, mereka saling menatap mata satu sama lain.

"Iya, cemburu. Masa kamu mau dijadiin sugar baby sama om om. Ga bisa dong, kan kamu punyaku. Ya meski aku juga masih suka minta duit ke papi" sontak keduanya tertawa mendengar kalimat terakhir yang Key ucapkan. Dalam hati, Elya sudah bersorak kegirangan. Ia sangat menyukai saat Key mengatakan kalimat yang bersifat posesif seperti itu.

"Uuuw manisnya mulut, harusnya aku terima aja tau. Nanti uangnya kita bagi dua" gurau Elya, ia merasakan pinggangnya ditarik mendekat oleh Key. Mendengar ucapan Elya buat Key menabok pelan pantat anak itu.

"Sembarangan kalo ngomong, udah ah ayok main aja" seru Key, hari sudah hampir siang tapi keduanya belum memainkan satu permainan apapun. Dirinya tersenyum geli saat melihat Elya yang memanyunkan bibirnya.

"Apa?" kali ini gantian Key yang menjahili Elya, ia berpura-pura tak menangkap kode yang diberikan anak itu.

"Ih apalah dia ni" kesal Elya, ia berniat melepaskan pelukannya sebelum Key mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir Elya sekilas.

"Udah tuh" senyuman puas terpasang di wajah Elya, kini keduanya memutuskan untuk mulai mencoba sebagian permainan yang menurut mereka menarik.

Seharian penuh dihabiskan untuk bersenang-senang tanpa sadar jika papi dan mami juga ada di sana sedang berkencan seperti mereka.

Seharian penuh dihabiskan untuk bersenang-senang tanpa sadar jika papi dan mami juga ada di sana sedang berkencan seperti mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Segini dulu yaaa🫂 sudah buntu eueueuuu🤧 hopes y'all enjoy and see you on the next story byeeeeee💋🦖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Segini dulu yaaa🫂 sudah buntu eueueuuu🤧 hopes y'all enjoy and see you on the next story byeeeeee💋🦖

Keluarga Mapia [TNF] [RionCaine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang