maunya apa?

6.7K 651 66
                                    

"Iya jadi ini papi nah ini mami" celetuk Key sembari menunjuk Rion dan Caine bergantian. Kini keluarga tengah melakukan proses perekrutan salah satu anggota baru bernama Riji. Karena sebelumnya Rion berkata bahwa kepala keluarga di sini ada dua dan memperkenalkan Caine, tiba-tiba Key mengatakan jika kedua kepala tersebut dipanggil dengan sebutan papi dan mami.

"Yaudah" jawab Caine singkat, ia sebenarnya tak mau urusannya tambah panjang jika ia menolak atau bagaimana. Meskipun dalam hatinya ia bersorak kegirangan, mati-matian ia menahan senyumannya.

"Eh kok yaudah? Jangan pasrah dong Caine" seru Rion dengan cepat, mendengar hal itu sedikit membuat hati Caine tercubit. Memang benar jika dirinya tidak boleh memiliki perasaan terhadap rekannya sendiri. Padahal kenyataannya Rion hanya salah tingkah dan berujung mengatakan demikian demi menjaga imagenya di depan anak-anak yang lain.

Caine hanya tersenyum kecut menanggapi ucapan Rion, ia memilih untuk bertukar nomor dengan Riji berusaha mengalihkan perhatiannya. Melihat hal tersebut buat Key menghembuskan nafasnya kasar, rasanya ingin sekali memukul kepala Rion agar tidak bersifat tsundere. Padahal semua orang juga sudah tau jika Rion dan Caine memiliki perasaan yang sama. 

"Aku pergi duluan ya, ada urusan" bisik Caine pada Elya, karena yang lain masih sibuk berkenalan dan saling bertukar kontak. Ia berjalan menuju motor yang ia parkir tak jauh dari mereka berdiri saat ini.

"Oh oke, hati-hati mi" lirih Elya menatap Caine yang berjalan menjauh menaiki motornya. 

Entah memang suara motor Caine yang sangat halus atau memang percakapan yang terjadi sangat menyenangkan buat mereka tak ada yang sadar jika Caine sudah tidak ada di sana.

"Kok kita kurang satu ya? Mami kemana?" ucap Key saat menghitung jika gerombolan mereka kurang satu orang. Ia bertanya pada Elya yang berada di sampingnya.

"Papi, mami ke mana?" pertanyaan Key buat Rion mengedarkan pandangannya, ia baru menyadari jika anak itu sudah ada di sana.

"Caine? You good?" tanya Rion melalui radio, tiba-tiba ia merasa khawatir akan keadaan anak itu.

"I'm good, i'm good. Mau ke bank besar aja" suara lembut itu terdengar dari radio buat Rion sedikit tenang, meski sebenarnya ia merasa sedih karena Caine tidak memberitahunya lebih awal.

Selesai dengan proses perekrutan Riji menjadi anggota keluarga, mereka memutuskan untuk kembali ke rumah. Rion memarkirkan mobilnya di garasi dengan perasaan yang sejujurnya masih gelisah. Dirinya berjalan menuju rumah untuk mengurus data anggota baru.

Entah perasaannya saja atau memang balasan Caine terlihat cukup dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah perasaannya saja atau memang balasan Caine terlihat cukup dingin. Dirinya memutuskan untuk berjalan ke kamar untuk berganti pakaian dan mandi. Beberapa menit kemudian, Rion keluar dari kamar mandi dengan tampilan yang lebih segar dari sebelumnya.

Ia berniat untuk mengeringkan rambutnya sebelum suara notifikasi mengalihkan perhatiannya. Tangannya meraih ponsel yang ia letakkan di atas meja rias milik Caine. Jarinya menekan notifikasi yang berisikan seseorang telah menandainya di sebuah postingan.

Keluarga Mapia [TNF] [RionCaine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang