𝕎𝕠𝕞𝕒𝕟 || Sakamoto days

𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 5

[Name] sekarang sedang ingin pulang dari berbelanja, ia tidak sengaja bertemu gadis berambut pendek dan berpakaian polisi.

"Oh [Name]-Chan Selamat pagi!!" Sapa nya.

"Hm... selamat pagi juga Nakase-san, kamu keliatan seperti mencari seseorang? kamu sedikit berantakan" tanya [Name]

Gadis yang bernama Nakase pun mengeluh "Yah... seperti dugaan mu [Name] aku menemukan 2 orang yang begitu mencurigakan"

"Eh? mencurigakan bagaimana?" tanya [Name]

"Kamu tau kan soal pria bertopeng yang bus itu? nah ada dua pria yang misterius bilang klo orang di tidak ada yang terluka, bukan kah itu terlihat mencurigakan?"

'Ah Seperti nya aku tau maksud dua orang itu, dasar dua orang bungul- bodoh maksud ku' batin [Name]

"begitu ya, semangat ya menemukan mereka Nakase-san" kata [Name] menyemangati gadis di depan nya.

"Oh! Arigatou gozaimasu [Name]-Chan! kalau begitu aku akan patroli lagi sampai jumpa!" Sahut Nakase melambaikan tangan ke arah [Name]

"Hmph! sampai jumpa juga Nakase-san!" Nakase mulai menjauh untuk berpatroli, [Name] Menghela napas lega bersyukur dia tingkah mencurigakan tidak seperti dua orang itu (Shin & Sakamoto)

[Name] melihat sekilas dua orang yang bersembunyi di lorong bangunan sepi "Oi! keluar lah aku tau kalian bersembunyi di sekitaran sini"

Shin keluar dari persembunyiannya bersama dengan Sakamoto di belakang nya "kita ketahuan ya" ujar Shin.

[Name] menghembuskan nafas sambil menyilang kedua tangan, memukul kepala Sakamoto pelan dan menjitak jidat nya Shin.

"Auch! kenapa kamu melakukan ini?!" tanya Shin sambil mengelus jidat nya.

"Itu karena kalian ceroboh, bodoh. bisa bisa nya kalian dicurigai oleh Nakase-san, beruntung aku menyelamatkan kalian darinya"

Sakamoto malah menunjuk ke arah Shin "salah kan Shin yang malah berbicara hal yang membuat kami di curigai"

"Hah?! Kenapa harus aku!" sahut Shin menunjuk ke arah diri nya.

"Oke berhentilah kalian lebih baik kembali ke toko seperti biasa, dan ini pakai lah" [Name] memberikan topi dan masker

"Wah Arigatou [Name]-Chan"

[Name] menatap Shin curiga dan yang ditatap pun menoleh juga dengan ekspresi bingung di wajah nya.

"Tidak seperti biasa nya kamu memanggil ku dengan '[Name]-Chan' kesambet apa lu?" tanya [Name].

Shin yang tersadar pun langsung gelagapan malu dan di wajah nya ada rona merah di pipi nya "i-itu hanya reflek..."

"Oh dan kenapa kenapa pula wajah mu merah, sakit?" Tanya [Name].

"Ini bukan karena sakit tau!" Jawab Shin.

"Souka... Yasudah lah" Shin menghela nafas dan kembali menetralkan wajah nya kembali.

••••

"Huff.... ku yakin ini adalah hari yang melelahkan." Kata Shin sambil mengunyah makanan di mulutnya.

"Iya melelahkan bagi mu karena di kejar kejar" Ejek [Name] menangkup wajah nya satu tangan.

"Uruse, lagipula itu aku tidak sengaja keceplosan" Sahut Shin.

Aoi yang sedang memasak pun tertawa pelan mendengar keributan [Name] dan Shin, tak berselang lama terdengar suara bel pintu berbunyi.