𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 19

102 16 4
                                    

Aku sudah memutuskan untuk ikut ke dalam JCC mencari informasi tentang Uzuki juga bertemu dengan adik sepupu ku.

Langkah ku dengan cepat menuju toko Sakamoto dan melihat mereka sedang berkumpul seperti nya berdiskusi tentang JCC.

"Selamat pagi semuanya" aku menyapa mereka, kehadiran ku yang mendadak membuat mereka terkejut.

"[Name] sejak kapan kamu disini?!" ucap Lu, aku menjawab dengan santai.

"Baru saja, btw Shin aku menyetujui ajakan mu ke JCC" Shin mendengar itu kaget namun dalam hati nya senang bergembira.

'Yes [Name]-chan ikut, aku harus melindungi nya' batin Shin yang 7/24 semangat.

"Baiklah, mungkin cuman kita bertiga saja yang bisa ikut" ucap Shin.

"Nggak mungkin aku pergi kesana..." ngeluh Lu dengan wajah nya yang keliatan ogah.

"Coba kita lihat halaman para alumninya!"

"Ya ampun, rasanya jadi nostalgia!"

Lalu Lu teringat sesuatu dan berbicara dengan Sakamoto "Boss kau lulusan JCC kan? apa kau tidak bisa pergi kesana sebagai alumni JCC?"

"Tidak"

Lalu Sakamoto lanjut berbicara alasannya "tidak mudah untuk masuk dan keluar dari JCC, keamanannya sangat ketat"

Shin dan aku mendengar itu sontak terkejut "Apa?! lalu bagaimana cara nya..."

ucap Shin terpotong karena teriakan Aoi tiba tiba menghampiri kami "Aku menemukan brosur ini saat membersihkan ruang tamu, apa maksudnya ini? cepat jelaskan padaku!"

Lalu Aoi yang marah menunjukkan brosur poster tentang JCC, aku hanya pura pura tidak melihat takut kena impas "jangan bilang kau berniat mendaftarkan Hana kesini dan menjadikan nya seorang pembunuh bayaran!"

"Tidak kok..." ucap Sakamoto yang sudah keringat dingin mendengar perkataan Aoi, lalu aku menjelaskan nya.

"Aoi-nee seperti nya kamu salah paham, ya kali kami mendaftar Hana ke sana"

"Eh? benar kah?" tanya Aoi bingung yang di balas dengan anggukan dari aku dan Sakamoto.

Shin yang melihat poster di tangan Aoi pun terkejut "ujian penerimaan murid JCC?"

"Pembukaan pendaftaran bagi khalayak umum?" tanya Lu bingung.

"Tunggu. maksudmu..."

••••

Sekarang kami berada di dalam pesawat namun tempat duduk ku dengan Sakamoto dan Shin berbeda.

'Lama lama aku jadi introvert juga tidak ada Shin dan Sakamoto' batin ku lalu menghela nafas lelah sambil menyilang kedua tangan ku.

Sedangkan pria bermasker di samping cuman melirik sebentar sebelum mengalih pandangan nya ke lain saat ada peringatan dari petugas pesawat.

"Harap kencangkan sabuk pengaman anda. Perjalanan kita akan memakan waktu 3 jam, jika memerlukan sesuatu harap beritahu pramugari..."

Setelah mendengar itu, aku menyandarkan punggung ku ke kursi, lalu salah satu pramugari memberi kami makanan.

Aku mulai makan biar ngisi perut ku sebelum ujian, namun ada satu tempat yang seperti nya ada sedikit keributan.

'Ku yakin itu pasti Shin dan Sakamoto, dahlah santai aja mending isi perut dulu udah lapar' batin ku sambil makan pelan biar tidak keselek.

𝕎𝕠𝕞𝕒𝕟 || Sakamoto daysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang