Ternyata untuk membuktikan kepada seseorang tentang perasaan Kita itu tidak semudah yang diperkirakan..
-Akenza-_____________
"Na,Lo ngerti yang nomor 3 gak?"/Eli
"Soalnya sama,sama yang dicontoh tadi, tinggal Lo kali silang terus masukin rumusnya,masukin angkanya yang udah diketahui tadi terus jumlahin deh"/Kyuna
"Owh,iya iya,gue ngerti sekarang"/Eli
Setelah selesai tertawa tadi, mereka pun memulai pelajaran mereka seperti biasanya
Pelajaran pertama mereka pagi itu adalah IPA
Jujur saja,itu sangat membosankan,tapi harus bagaimana lagi?
Tok..
Tok..
Tok..
Suara ketukan pintu diruangan mereka berbunyi
Sontak seisi ruangan langsung menoleh kearah pintu
"Permisi sebentar ya pak,mau ngasih tau sesuatu"/Guru olahraga
"Oh,iya, silahkan saja pak"/Guru IPA
Guru olahraga tersebut langsung berdiri agak maju dari pintu
"Nanti kita jadi ngumpul ya,sekitar jam 10 nanti, ada yang gak bawa baju olahraga?"/Guru olahraga
"....."
"Jawablah! Bapak itu bertanya kenapa kalian hanya diam?"/Guru IPA
"Coba angkat tangan yang gak bawa baju olahraga"/Guru olahraga
Eli dan Kyuna pun mengangkat tangan mereka dan beberapa murid juga mengangkat tangan mereka
"Bisa jemput ke rumah nanti?"/Guru olahraga
"Em, kayaknya bisa pak"/Eli
"Kalau yang disebelahnya?"/Guru olahraga
"Emm..I--....
"Nanti sekalian sama saya aja pak, Kyuna nanti sama saya ambil bajunya"/Eli
"Oh, ya udah,yang dibelakang? Kenapa gak bawa baju olahraga?"/Guru olahraga
KAMU SEDANG MEMBACA
SORRY FOR EVERYTHING [TAMAT]
Teen Fiction"Gue cuman pengen ada disampingnya,namun kenapa ya? Tuhan gak bolehin gue buat ngemilikin nya?" Akenza menatap ke arah matahari yang terbenam diantara laut laut yang memantulkan cahaya orange itu Dirinya duduk diantara bebatuan yang ditumpuk dan dij...