....
"Eh?"
Kyuna dan Raviola langsung melihat kebelakang
Tampak terlihat Akenza dengan wajah yang agak babak belur,sudut bibirnya mengeluarkan darah dan tulang ujung jarinya berdarah seperti habis memukul sesuatu yang keras
"Lo kenapa? Terus ngapain kesini?"Ucap Kyuna menatap Akenza dengan santai seperti sudah biasa melihat hal semacam ini
"Bisa..em..obatin gue gak na?"Ujar Akenza
"Kan ada Aletha?"Ucap Kyuna
"Aletha tadi dibawa pergi cok"Ucap Raviola
"Ya kan masih ada yang lain, kenapa harus gue?"Celoteh Kyuna
"Obatin aja na,kasian"
Raviola mencoba untuk membujuk Kyuna agar mengobati Akenza
"Ck! Tapi gue gak mau..."
Kyuna mengerutkan keningnya tampak dia benar benar tidak ingin dipaksa seperti itu
"Lo bilang gak mau,tapi Lo nanti pasti obatin dia,Lo kan orangnya peduli"
"Idih, siapa yang peduli coba!"
"Yakin?"
Raviola tersenyum aneh kearah Kyuna, sedangkan Kyuna hanya menatap jengkel kearah Raviola
"Ya udah yok Ken,biar gue aja yang obatin Lo"Ujar Raviola sambil berdiri dari duduknya
"EVAN!! RAVIOLA BERDUAAN AMA COWOK DI UKS EVAN!!!"
Kyuna berteriak kearah Evan yang kebetulan sudah berada dengan teman-temannya di meja sebrang
Raviola sontak menutup mulut Kyuna dengan keras dan menekannya
"Lo apa apaan sih na!! Gak usah Cepu anjer!!!"Ucap Raviola dengan wajah agak panik
"Ha? Apa tadi kata Lo na? Raviola ngapain?"
Evan berdiri di sisi lain meja sambil menatap serius kearah Kyuna
"Gak!! Gak ada!! Cuman berita hoax aja,gak usah diladenin"Ucap Raviola
...
Akenza menatap mereka yang masih ribut tentang suatu hal yang tidak Akenza mengerti dari tadi
"Udahlah,kalau gak mau gak usah,Enza duluan..."Ujar Akenza lalu berbalik menuju UKS untuk mengobati lukanya
Kyuna Hanya melirik sebentar,lalu kembali fokus dengan roti yang ada dihadapannya
"Temenin tuh na..."Ucap Raviola yang masih heboh dengan hal ini
"BAPAK LO!! UDAH GUE BILANG GAK MAU ANJENG!!!"Sorak Kyuna
"Bukan gitu anjeng!"Ucap Raviola
"Terus apa mau Lo!!?"Ujar Kyuna dengan wajah yang sudah menahan marahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
SORRY FOR EVERYTHING [TAMAT]
Teen Fiction"Gue cuman pengen ada disampingnya,namun kenapa ya? Tuhan gak bolehin gue buat ngemilikin nya?" Akenza menatap ke arah matahari yang terbenam diantara laut laut yang memantulkan cahaya orange itu Dirinya duduk diantara bebatuan yang ditumpuk dan dij...