-25

5 3 0
                                    

"Maaf kalau gue masih belum bisa membalas perasaan Lo,tapi seenggaknya gue bisa jaga hati Lo"

-Kyuna-

...

Kyuna duduk dikursi taman sambil menunggu Aletha

Kyuna menggunakan celana kulot berwarna hitam, menggunakan baju putih dan jaket Levis yang menambah ,serta sepatu bermerek star yang dia gunakan saat ini

"UNAAA!!". Aletha langsung berlari menghampiri Kyuna

Kyuna hanya menoleh sambil melihat Aletha yang masih berlari kearahnya

"Hehe,tumben Lo boleh keluar? Biasanya enggak?"

"Alesan ke bapak gue dipanggil buat magang"

"

"Hahaha!! Terus bapak Lo percaya?"

"Percaya lah,kan kalau tentang uang memang yang paling terdepan,tapi bapak gue emang sempat mau anterin sampe ketempat kerja,terus gue alasan aja kalau dijemput temen". Kyuna menjelaskannya dengan panjang lebar

"Ohh,ngerti ngerti". Aletha tampak menganggukkan kepalanya

"Mau ke grandmedia gak? Di Deket sini ada grandmedia"

"Lah? Serius?"

"Masa Lo baru tau?"

"....

Aletha hanya tersenyum kecut saat dirinya terpojok kan seperti itu, bagaimana tidak? Dirinya sering bermain disekitar sini tapi dia tidak tau bahwa ada grandmedia disana?

"Iya deh,Ayok! Gue gak sabar buat baca pacar fiksi gue disana!". Mata Aletha berbinar, dirinya benar benar tampak sangat ingin kesana

"Lo ngatain ayok tapi Lo tau gak dimananya?"

Langkah Aletha langsung terhenti,dirinya langsung berbalik

Aletha menarik tangan Kyuna untuk meminta bimbingan dimana letak grandmedia

***

"Siapa yang nelfon Lo tadi Zi?". Akenza memiringkan kepalanya menatap Fauzi yang duduk disisi ranjangnya

Dirinya masih terkapar dirumah sakit dengan banyak tali infus yang sudah ada di bagian tangan dan jantungnya

Semua manusia akan mati pada masanya dan Akenza? Akan menjadi salah satu orang yang mati dalam usia muda

Menurutnya begitu,karena tidak ada yang bisa dilakukan untuk menyelamatkannya dari penyakit ini,kecuali ada seseorang yang mau mendonorkan jantung dengan suka rela kepadanya

"Kyuna nanyain Lo". Fauzi memasukkan kembali ponselnya kedalam saku celananya

"Una!? Tanyain gue!?"

"Iya dia nanyain Lo monyet"

'Anjir kok gue salting'. Akenza refleks menutup wajahnya dengan satu tangannya sambil menatap ke arah lain

"Salting jangan didepan gue,bikin jijik aja". Fauzi menatap malas ke Akenza

"Hadeh,berisik jomblo". Akenza memutar bola matanya

SORRY FOR EVERYTHING [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang