Wound

233 18 2
                                    

Sayang 💙

Sayang, maaf baru bisa ngabarin
Aku udah nyampe nih sayang, tapi aku udah kangen banget sama kamu.

.......

Kamu masih tidur ya sayang?
Yaudah mimpi indah ya sayang
Jaga hatimu untukku ya..

-------------

Setelah menempuh perjalanan panjang akhirnya Lian beserta keluarga tiba di Latvia. Tak lupa lelaki itu mengirimkan pesan singkat kepada perempuannya agar tidak mengkhawatirkannya, walaupun tak bisa dibohongi rasa rindu pun sudah menggerogoti.

"Hoaaaammmm" lirih Caca bangun dari tidurnya.

Ia mengedarkan tangannya disekeliling tempat tidurnya mencari keberadaan gawainya. Hingga akhirnya ia menemukan benda pipih yang 24 jam selalu bersama dengannya dan kerap memberikan informasi terbaru untuknya.

Dengan kesadaran yang belum sepenuhnya terkumpul, betapa terkejutnya Caca melihat notifikasi WhatsApp dari lelakinya yang sedari kemarin dinantikannya.

Dengan cepat caca membalas pesan Lian namun tampaknya perbedaan waktu antara dirinya dengan lelakinya menjadi pengaruh besar bagi mereka, pasti saat ini lelakinya tengah beristirahat.

Walaupun ada rasa sedih, namun setidaknya hatinya terasa lega mengetahui keberadaan lelakinya itu aman disana.

Sembari menunggu chat WhatsApp dari Lian, Caca segera bangkit dari ranjangnya bersiap-siap membersihkan diri dan turun untuk sarapan bersama papa nya yang sudah dapat dipastikan sudah berjerih lelah memasak untuk mereka berdua.

" Good morning papa" sapa Caca

" Selamat pagi putri kecil papa, how your sleep?" Balas Chandra atas sapaan putrinya

" Kaya biasa pah, nyaman dan aman" jawab Caca santai mengambil posisi duduk disamping kursi papanya.

" Yakin? Gak kepikiran Lian kan sampe ketiduran?" Goda Chandra

" Heheheh, dikit" jawab Caca cengengesan, jangan aneh jika Caca begitu terbuka dan dekat dengan Chandra. Karna sedari kecil memang Chandra selalu menjadikan dirinya menjadi teman, papa, dan juga apapun yang Caca butuhkan, seperti saat ini Chandra juga merangkap menjadi seorang ibu bagi Caca.

Umur Chandra belum terlalu tua, bahkan bisa dibilang masih muda, postur tubuhnya yang gagah, paras yang tampan masih mampu membuat para daun muda terpesona padanya.

" Terus gimana? Udah ada kabar dari Lian?" Tanya Chandra

Caca menganggukkan kepalanya " sudah pah, hanya perbedaan waktu indo sama Latvia bikin kita gak bisa bales- balasan diwaktu yang sama" ucap Caca.

" Apalagi Caca dan Lian kan emang gak boleh pake media sosial apapun kan kecuali WhatsApp sama papa dan keluarganya Lian? Jadi Caca hanya bisa tau kabar Lian dari dia langsung" sambung Caca.

" Yaudah sabar ya princess, jangan cemberut gitu baru juga dua hari gak ketemu" goda Chandra mencolek dagu Caca.

" Ihhhh papa apaan sih, gak ada yang cemberut juga" sebal Caca merasa dijahili oleh papanya sendiri.

Memeluk KetidaksempurnaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang