Lupa lagi !

331 21 2
                                    

5 bulan sudah berlalu

Jika dikatakan sudah ikhlas, hingga saat ini sudah lima bulan berlalu sejak kepergian Cahyaning wanita yang amat sangat dicintai oleh chandra yang merupakan ayah dari sabila clarisha, satu-satunya keluarga yang ia punya, tidak ada kata ikhlas.

Jangan tanya perihal tante atau omnya, caca tidak memiliki tante ataupun om yang merupakan saudara sedarah dari ayahnya karena chandra merupakan anak tunggal demikian juga dengan cahyaning ibunda caca. Jika perihal kakek dan nenek keduanya sudah berpulang ke pangkuan yang Maha Kuasa.

Matahari mulai memancarkan sinarnya menerangi seluruh pelosok bumi dengan waktunya. Terlihat seorang lelaki paruh baya tengah menaburi bunga di salah satu pusaran yang terlihat masih baru hitungan bulan, lelaki itu menangis sembari menaburi bunga dipusaran itu yang bernisankan Cahyaning.

Lelaki itu adalah chandra, sejak semalam ia tak dapat memejamkan matanya sekedar untuk beristirahat. Lelaki itu tak kuasa menahan pilu yang terus mendesak didalam dadanya, isi kepalanya yang seakan terus menuntut dan hatinya seakan menghakimi.

" Selamat pagi istri cantikku, wanita yang amat sangat kusayangi diseluruh permukaan bumi ini" salam chandra menyapa pusaran istrinya lalu duduk ditepian pusaran itu.

" Kalo aku tanya kabar pasti kamu disana udah bahagia ya sayang? Udah gak ngerasain sakit kaya dulu lagikan sayang?" ucap chandra lirih mengingat bagaimana perjuangan istrinya berjuang bertahan hidup melawan kanker yang semakin ganas didalam rahimnya. Sekitar kurang dari satu tahun cahyaning berusaha bertahan melawan kanker rahim yang menggerogoti dirinya, segala jenis pengobatan dan perawatan cahyaning lakukan, hingga langkah terakhir untuk melakukan operasi pengangkatan rahim.

Flashback on

Pada saat tiba waktunya untuk dilakukan operasi chandra dan caca dibuat khawatir karena suasana terasa mencekam. Begitu panjang waktu yang berlalu hingga lampu pertanda ada masalah dalam ruang operasi menyala, hal itu membuat chandra panik dan caca histeris takut jika terjadi sesuatu pada mamanya.

Seseorang keluar dari dalam ruangan operasi dengan wajah lesu dan itu adalah dokter bedah yang menangani cahyaning.

" Mohon maaf pak, kami sudah berusaha sebisa mungkin tap-"

" GAK MUNGKIN!! MAMA SAYA MASIH HIDUP DOK!!" Tukas cac memotong ucapan sang dokter.

" Maaf ya mbak,yang ikhlas ya mbak" ucap dokter muda tampan itu.

" ENGGAK!! DOKTER JANGAN MAIN - MAIN YA, MAMA SAYA ITU KUAT, MAMA SAY MASIH HIDUP, DOKTER BISA SAYA TUN-" ucapan caca terputus gadis muda itu tak sadarkan diri akibat rasa kaget dan syok yang ia rasakan.

" Ca..., caca.... Bangunn nakkk..." panik chandra tak bertenaga, sekujur tubuhny lemas.

Flashback off

Chandra menghembuskan nafasnya kasar " huft, aku jadi keinget kejadian yang menyeramkan diingatan ku sayang, maaf ya cantik" ucap chandra rilih

" Sayang, satu malam ini aku benar-benar gak bisa tidur memikirkan permintaan yang kamu tulis di surat terakhirmu untuk aku"

" bagaimana mungkin aku bisa menikahi wanita lain yang jelas-jelas dihatiku itu udah penuh sama kamu sayang, apalagi aku harus menikahi sahabatmu"

" Maaf sayang aku gak bisa, hati dan hidupku udah penuh semuanya tentang kamu dan putri tercinta kita"

" Jangan minta aku untuk melakukan permintaanmu itu ya sayang, aku masih kuat dan aku bisa menjaga dan merawat putri kita, lagipula ratu kecil kita itu sudah dewasa sayang, dia bukan lagi gadis kecil yang menangis hanya karna ingin buang air kecil, tapi dia itu sekarang sudah dewasa mungkin bentar lagi kita akan punya mantu dan cucu sayang" ujar chandra lirih dengan senyuman tipis yang terbit dibibirnya.

Memeluk KetidaksempurnaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang