→twenty ←

2.4K 146 2
                                    

"kok lu mau sih Nerima ini? Di sogok apaan lu?"

"Tidak ada"

"Huh?"

"Saya tidak di sogok apapun sama orang tua saya"

"Trus lu kok mau Nerima ini?"

"Karena saya cinta sama kamu"gumam jaemin

"Apa?"

"Tidak, saya hanya ingin menjadi anak yang berbakti sama orang tua saya" ucap jaemin tersenyum

"Oh, tapi emang lu mau gitu nikah Ama gw yang nakal ini?"

"Sifat bisa di ubah Jen"

"Serah deh"

Jeno membaringkan tubuhnya lalu membuka ponselnya dan mulai bermain game

"Jeno "

"Paan?"

"Kamu kenal saya tidak?"

"Kenal lah, lu jaemin ketos robot datar kepala es batu nya sekolah, tapi beda sifat kalau di luar sekolah"

Jaemin terkekeh

"Kamu beneran ngga kenal sama saya"

"Ha?"

Jaemin hanya tersenyum lalu beranjak dab pergi meninggalkan Jeno

"Emang dia siapa?"

........

"Lumayan"

"Mau kemana?"tanya jaemin saat melihat Jeno hendak menaiki tangga

"Mau nyari kamar gw"

"Kata Daddy di sini cuman ada satu kamar,dan kamarnya di sebelah sana"

Mata Jeno melotot

"YAH!? Yang bener aja? Apartemen sebesar ini hanya punya satu kamar!?"

"Syukuri apa yang ada Jen"ucap jaemin lalu menarik koper miliknya dan juga koper milik Jeno ke kamar

Dengan wajah kesal Jeno menyusul jaemin

Setelah di kamar Jeno membanting tubuhnya di kasur

"Hari ini kamu kontrol bukan?"

"Hm"

"Saya rapihkan pakaian ini dulu baru kita pergi"

"Hm"

30 menit kemudian jaemin selesai merapihkan pakaian mereka, ia menoleh ke arah Jeno yang posisinya masih sama

"Jen?"

....

....

Jaemin bangkit dan menghampiri Jeno

"Jeno? Tidur rupanya"

"Jen bangun"

Jeno menggeliat dan perlahan membuka matanya

"Paan"

"Katanya mau kontrol,ayo bangun"

Jeno pun bangun dan merentangkan tangannya

berandalan [jaemjen] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang