→twenty-nine←

567 58 1
                                    

Jaemin menatap langit malam yang sedang mendung, ini sudah hampir seminggu jeno tak ada di apartemen membuat nya kesepian

"Jaemin~"

"Hm"

"Ayo makan, aku baru saja selesai membuat makan malam"

"Saya tidak lapar, kamu makan sendiri saja"ucap jaemin tanpa menoleh

"Ayo dong jaem, aku udah bela-belain masak tau"

"Saya tidak menyuruh mu masak"datar jaemin

Grep

"Kamu kenapa"

"Lepas"

Bukannya melepaskan pelukannya pemuda itu malah mempererat pelukannya

"Saya bilang lepas kan!"kesal jaemin

"Kok kamu kasar sih? Kamu kena-"

"Besok kita kebusan, saya menemukan universitas yg cocok untuk mu di sana"ucap jaemin meninggalkan pemuda yang sudah bisa di tebak kalau itu adalah mark


........

"Ngga ada niatan belajar bawa motor lu jun?"tanya yangyang

"Ada sih,tapi ngga ada yang ngajarin"

"Sini gw ajarin"ucap jeno

"Ogah!, motor lu kegedean"

"Badan lu aja yang kecil"

"bacot!"

Mereka semua tertawa melihat wajah renjun yg sudah memerah karena kesal

"gw keterima tau di Seoul university,keren kan"ucap yeonjun

"B aja tuh"

"Tai!"

"Jisung gimana? Dia lanjut?"

"Katanya sih ngga,dia mau nyari kerja dulu utang-utang dia lagi nungak"

"Kasihan bener tu anak, tapi dia ngga pernah mau di bantu,yah walaupun ujung-ujungnya kalau lagi kepepet pasti minta tolong juga sih"ucap soobin

Mereka semua setuju mendengar ucapan soobin

"Gw punya usulan, Gimana kalau kita patungan buat bantu jisung? Mau gimana pun kita itu teman nya,kita ngga boleh ninggalin dia di keadaan terpuruk"usul renjun

"Boleh tuh idenya"ucap yeonjun

.......

00.21 kst

Jaemin  yang tengah menyelesaikan beberapa berkasnya di sofa ruang tengah menoleh saat ada yang membuka pintu apartemen

Ia melihat Jeno yang melangkah menuju kamar

"Jangan masuk"

langkah jeno terhenti

"Mark sedang tidur di dalam"

"Gw cuman mau ngambil baju baju gw"ucap jeno lalu melangkah masuk

Tak lama jeno keluar dengan sebuah ransel yang ada di pundak nya

"Jangan tidur terlalu larut,kalau lu sakit ngga ada yang ngurus"ucap jeno sebelum menutup pintu apartemen

Jaemin terdiam mendengar ucapan jeno, sedangkan jeno sedang bergumam kesal di luar apartemen

"Gw ngapain peduliin dia sih? Aneh"

...........

Saat ini jeno sedang berteduh di pinggir jalan dikarenakan hujan yang begitu deras

"Udah jam set 2 nih ujan kgk redah2 etdah"

Sebenarnya sih jeno bisa saja kembali ke apartemen yang jarak nya cuman beberapa meter tapi karena ia tak mau menganggu suami dan juga mantan kekasih suaminya,ia memilih untuk meneduh

"Ayo dong redah,gw udah kedinginan bangsat!"

Drttttt drttttt

Jeno mangkat telpon tanpa melihat siapa yang menelpon nya

"Kamu ngapain di pinggir sana?" Tanya orang itu

Jeno yang mendengar itu langsung menatap ke sekeliling

"Saya ada di parkiran mobil di depan kamu"ucap orang itu

"Lu ngapain di situ?"tanya jeno setelah melihat orang yang menelponya

"Melihat mu"

"Cih gaje"

Tut.

Jeno mematikan sambungan telepon itu secara sepihak

Beberapa menit berlalu orang yang menelpon jeno datang menghampiri jeno, orang itu adalah jaemin

"Ikut saya"







Hening.

Itu lah yang jeno rasakan sejak sepuluh menit yang lalu,ia tidak punya niat untuk mencairkan suasana

Ia hanya menatap fokus ke luar jendela Dimna hujan belum berhenti

Beberapa menit kemudian mobil mewah yang di tumpangi Jeno sampai di mansion milik suaminya

"Turun"

.....

"Ini untuk mu"

Jeno menatap coklat panas yang jaemin letakkan di meja

"Hm trimksih"

"Ya sama-sama"

Hening.

"Besok saya ke busan, saya ada urusan di sana"

"Lalu?"

"Tidak ada,hanya meminta izin pada mu"

"Oh, ya udah pergi aja"

"Baiklah....."

Kembali hening.

"Gw naik ke kamar"ucap jeno

Saat hendak pergi jaemin menarik tangan Jeno alhasil jeno terjatuh di pangkuan jaemin

Tatapan kedua nya bertemu

Di detik ke 5 tatapan itu terputus karena jeno yang langsung bangkit

"A-ah m-maaf"

"Gw duluan, lu jngn begadang"ucap jenk meninggalkan jaemin.




........



"Jeno!!!!!"

"Jeno!!! Main yok!"

"Woy jeno! Kluar ngga!"

"JEeNnOONG!"

"BRISIK!"

Empat pemuda yang meneriaki nama jeno terdiam melihat sesosok pemuda dengan wajah bantal nya membuka pintu apartemen milik jaemjen

"LOH MARK!?"

BUGH!

"Brisik! Kalian ngapain hah!?"

"Jeno mana?"

"Mana gw tau, pergi kalian masih pagi sudah brisik!"

"Lah lu yang pergi lah! Ini kan apartemennya jaemin  ama jeno kok lu ada di sini?"

"GW CALON ISTRI JAEMIN!"

BRAK!

keempatnya kaget

"Serius!?"



TBC.

Niatnya sih mau update besok tapi spesial 2rb vote book mommy, author update nya sekarang hehehe

Trimakasih buat kalian yang udah baca dan vote cerita2 gaje ku, lopyuuu all 🥰😘





berandalan [jaemjen] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang