→twenty three←

623 56 0
                                    

  

"Jaem"

Jaemin mendongak mendapati jeno berdiri di hadapannya

"Winter mana?"tnya jaemin

"Noh di sana lagi beli gulali"

Jaemin mengangguk, ia bergeser menyisakan sedikit tempat

"Duduk biar ngga cape"

Jeno pun duduk

"Kamu lapar?"

Jeno menggeleng

"Kamu mau beli sesuatu?"

"Ada sih tapi gw lagi mikir mau beli sekarang atau nanti aja"

"Apa emang nya?"

"Pengen beli ps"

Jaemin mengangguk,tak lama winter kembali dengan dua buah gulali berukuran sedang di tangan nya

"Cah ini untuk kak jeno"

"Eoh? Terimakasih"

"Sama-sama kak, oppa ini"

Jaemin menerima dompet nya setelah nya ia menyodorkan dompet nya ke jeno

"Huh?"

"Katanya mau beli ps, beli aja sekarang"

"Lah?"

"Kenapa?"

"Kan gw yang mau beli kok pak-"

"Stt sudah sana pergi, anggap aja saya traktir kamu hari ini"potong jaemin

Jeno masih menatap wajah jaemin

"Kak, beli aja kak. Jaemin oppa jarang tau mau traktir orang"

jeno masih sedikit ragu

"Udah ayo kak, biar winter temenin"ajak winter memegang tangan jeno

Jeno pun mengangguk dan keduanya pun pergi

"Jaemin"jaemin menoleh

"Iya bun?"

"Mereka kemana?"

"Jeno mau beli ps trus winter mau nemenin"

Winwin mengangguk

"Ayo ke resto di sana bunda laper"

"Hm ayo"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Fyuuu~ capeee"

"Bersih-bersih dulu jen"

"Ntar aja gw lagi cape"

"Ya sudah"ucap jaemin lalu duduk di kursi

"Eh jaem ntar malam gw main ama teman2 gw ya?"

Jaemin menoleh

"Pulang jam brpa?"

"Paling jam 12"

"Baiklah, kamu boleh pergi, lagian saya juga ada urusan sebentar, tapi ada syaratnya kamu boleh keluar tapi pulang sebelum jam 1 "ucap jaemin lalu bangkit

Ia berjalan menuju kamar

Tak lama ia keluar dengan tas yang ada di pundaknya

"Saya pamit"

Jaemin pun pergi meninggalkan jeno sendirian

Jeno meraih ponselnya

Lalu menelpon salah satu teman geng nya

"Woy paan"

"Jemput gw mau ikut ke arena gw, katanya si karet mau turun, trus mau ngelawan si scorpio"

"Iya bentar, gw jemput"

Tut.

.....






"Eh kalian penasaran ngga sih sama si Jareth? udah beberapa kali dia balapan di sini ngga pernah tuh dia buka helm nya"ucap chenle melirik geng Jareth yang tengah berbahagia karena mereka berhasil manjadi juara setelah melawan geng scorpion

"Iya juga"

"Eh itu bukannya sih haechan!?"

Mendengar ucapan Jisung semua langsung menoleh

"Kaya nya bukan,ngga mungkin dia ada di sini"

Jeno hanya menyimak dengan tatapan fokus menatap geng jareth

"Siapa sebenarnya jareth itu?"batin jeno

..........

Ceklekk

"Kenapa baru pulang?"

"Huh?"

"Ngga lihat jam?"

Mendengar itu jeno langsung melihat jam tangannya

Pukul 03.21 kst

"Pagi nanti kita ujian dan kamu dengan santai nya keluar sampai tidak ingat waktu,saya beri kamu izin karena saya tahu kamu pasti jenuh di sini terus tapi setidaknya kamu ingat waktu lah,mana telpon saya tidak kamu jawab pesan tidak di balas, kamu tau? Saya khawatir di sini"

"Ponsel gw mat-"

"Terserah kamu, cepat tidur nanti kamu telat bangun"ucap jaemin lalu bangkit dari kasur dan berjalan keluar

Jeno menoleh ke arah pintu yang masih terbuka lebar

"Kaya cewe cih"

Jeno berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum tidur.

......

Ceklek

"Lu belum berangkat?"

Jaemin  yang tengah memeriksa beberapa berkas itu langsung menoleh

"Sebentar lagi"ucap jaemin 

"Nebeng ya? Chenle bareng jisung tadi"

"Hm"

"Gw tunggu di depan"

"Hm"

Jeno menatap heran wajah jaemin yang nampaknya sangat
datar

"Dia masih ngambek?"gumam jeno

Jaemin  yang merasa di perhatikan pun menoleh

"Kenapa? Katanya mau nunggu di depan?"

"Gw tunggu di sini aja deh"

Jaemin  menghela nafas,ia pun menutup folder berwarna biru itu lalu bangkit dan berjalan menghampiri jeno

"Ayo"ucap jaemin mendahului jeno







Sesampainya di sekolah,jaemin berjalan lebih cepat dari jeno membuat Jeno berada jauh di belakang nya

"Tu anak kenapa sih? Gak tau apa gw susah jalan di sini!?"gerutu jeno

"Jeno hyung!"

Jeno menoleh dan tersenyum

"Jaemin hyung mana? Kenapa jeno Hyung sendiri?"

"Tuh dia udah jalan duluan"

"Loh kok jeno hyung di tinggal?'

"Ngga tau dia,aneh"

"Ya sudah ayo biar unchan bantu hyung"

Jeno mengangguk

Keduanya pun berjalan bersama menuju kelas jeno.

Tbc.

berandalan [jaemjen] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang