[6]. camping

4 0 0
                                    

HAPPY READING

°•°•°

Langit sudah mulai gelap, malam akan tiba, tapi seorang Gervan belum bisa pulang ke rumahnya. Ia tidak bisa pulang bukan karena takut kehujanan, melainkan di tahan oleh ibunya Vio yang begitu menghawatirkan nya jika terjadi sesuatu padanya di jalan nanti.

Jam telah menunjukkan pukul 18.59
Hujan mulai reda, Gervan pamit pada Vio dan juga ibunya untuk pulang.

Gervan telah tiba di rumahnya dengan selamat, kemudian memberikan kabarnya pada Vio agar tidak menghawatirkan nya.

Mereka memang baru dekat dan baru pacaran, tetapi cinta mereka udah kaya sehidup semati. Dua dua nya memiliki cinta yang setara jadi mereka saling mencintai satu sama lain. Luar biasa.

°•°•°

Sinar matahari memasuki celah jendela kamar Vio dan menusuk matanya yang masih tertidur hingga membuat seorang gadis membuka matanya.

Vio menggeliat lalu mengucek matanya, saat melihat jam dinding yang ada di kamar nya membuat matanya terbuka lebar. Jam 06.30 sedangkan Vio baru saja terbangun dari tidur nya.

Vio heran kenapa ibunya tidak membangunnya, saat Vio berdiri untuk mandi, ia melihat selembar kertas kecil.

Vio, ayah sama ibu hari ini berangkat lebih pagi, jadi ga bisa makan bareng sama kamu. Jangan lupa makan ya, biar ga lemes pas di sekolahan.
-Sandra-

"Aduh kacau"

"Kok bisa sih gue kesiangan"

Vio menggerutu kesal.

Hari ini Gervan tidak menjemputnya karena ada kesibukan di pagi harinya.

Setelah siap, Vio pun pergi ke sekolah dengan motor yang melaju cukup kencang.

°•°•°

"Aduh pliss buka gerbangnya, belum terlambat banget juga kan" Ucap seorang gadis dengan nada yang resah.

"Maaf kak, peraturan tetaplah peraturan. Kak Vio harus di hukum terlebih dahulu agar bisa masuk" Ucap salah seorang OSIS.

Vio menghela nafasnya panjang.
"Yaudah apa hukumannya? " Tanya Vio pasrah.

"Cabut rumput di belakang sekolah kak" Jawab OSIS tersebut.

Vio baru saja melangkahkan kaki nya beberapa kali, tiba tiba ada suara orang berlari ke arah gerbang dan membuka kan gerbang untuknya.

Saat Vio hendak pergi ke belakang sekolah, Gervan berlari ke arah gerbang untuk membuka nya.
Gervan sempat debat dengan OSIS yang sedang berjaga.

"Buka gerbangnya" Titah Gervan.

"Engga bisa kak, soalnya kak Vio datang terlambat" Tolak anggota OSIS tersebut.

"Dia terlambat bukan karena di sengaja juga, jadi buka gerbang untuknya" Tegas Gervan.

"Tetap tidak bisa, peraturan tetaplah peraturan" Ujar ketua OSIS yang datang menghampiri mereka.

Sabrina dan GervanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang