Sebelum membaca alangkah baiknya kalian follow dulu!
Makasih😊.HAPPY READING
°•°•°
Vio merebahkan tubuhnya diatas kursi yang berada di kamarnya dengan handphone yang ada di genggamannya.
"Permisi non"
Tok
Tok
Tok"Masuk aja bi"
Bi siti lalu masuk kemudian menawarkan makanan kepada Vio, karena sedari tadi bi siti belum melihat Vio mengambil nasi ataupun makanan ke dapur.
"Gak usah deh bi, Vio lagi ga mau makan"
"Tapi non...nanti bu Sandra bakalan marahin bibi kalau non gak makan"
"Em... Yaudah mie kuah aja, pake telor" Pinta Vio.
"Siap non"
Bi siti keluar dari kamar Vio.Grup aneh 💅🏿
Anda, Chintia, Clara, Sandrinap:Vio
temenin gue dong, di rumah:Vio
sepi betClara:udah malem tpi io
ya iya sih, mau gue jemput:Vio
gak?Sandrina:gak usah io, kita otw
ke sana sekarangmakasihh, gw tunggu:Vio
👍3+
______________________________________Vio beranjak dari kursi dan turun ke lantai satu untuk bertemu dengan bi siti. Ia akan mempersiapkan makanan untuk teman temannya yang akan menginap. Ia merasa kesepian karena orang tuanya telah pergi bekerja dan meninggalkannya di rumah itu sendirian, walau ditemani asisten nya tapi tetap saja ia kesepian.
Tadi sore Gervan mengapeli Vio, hanya saja tidak lama karena ada panggilan dari temannya, alhasil Vio sedari tadi hanya berdiam diri di kamarnya sambil bermain handphone. Ia menghubungi Gervan, tetapi tidak di jawab sama sekali, itulah yang membuat Vio tidak ingin makan sampai sekarang. Jika bi siti tidak mengancam nya, mungkin saja Vio tidak akan makan sampai besok pagi.
Sesampainya Vio di dapur, ia langsung membantu bi siti yang tengah memasakkan mie untuk dirinya.
"Bi, temen temen aku mau nginep disini, tolong bikin mie lagi ya"
Bi siti mengangguk paham lalu ia membawa tiga bungkus mie instan kesukaan sahabatnya Vio, bi siti sudah tau mie favorit dari masing teman temannya Vio.
Sementara itu Vio menyiapkan cemilan yang lainnya untuk dimakan bersama teman temannya nanti sambil nonton film horror.
Vio dan bi siti menaiki anak tangga satu persatu dengan tangan yang membawa nampan berisi makanan untuk dibawa ke ruang khusus Vio dan teman temannya bermain.
Tak lama stelah mereka mempersiapkan semuanya, bel rumah berbunyi sebanyak tiga kali.
Pak Hendri yang tengah bersantai di ruang tamu langsung saja membukakan pintu masuk untuk tiga orang gadis yang datang ke rumah majikannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sabrina dan Gervan
Novela JuvenilCerita ini mengisahkan tentang sepasang kekasih yang menjalani hubungannya dengan rumit karena ujian yang datang bertubi tubi. Cerita ini tidak hanya mengisahkan tentang percintaan saja, akan tetapi di dalam cerita ini dikisahkan sebuah persahabata...