Biarkan aku yang mengalah..
Kreett... suara pintu terbuka, nampak sebuah kepala menyumbul di celahnya mengamati sebuah kamar yang sudah redup dan damai.
Ceppy dah bobo... good night sayangnya aku... ucap rara pelan dengan semburat senyum yang tulus
Tuhan aku menyayanginya, sangat sangat tuhan... ucap rara dalam hati
Langkahnya semakin memasuki kamar sang kakak, mencoba setenang mungkin untuk tidak membuat tidur kakaknya terusik.
Mencari tempat ternyaman di kasur besar milik kakaknya ternyata susah, dia perlu pelukan hangat dan itu hanya di miliki oleh selfi.Bodo amat dah.. bangun bangun deh ... ucap rara pelan sambil menyingkirkan guling yang sedang di peluk oleh kakaknya itu dan tak lupa menarik tangan selfi agar lebih dekat dengan nya, setelah mendapatkan pelukan rara tersenyum bangga dan mencoba memasuki alam mimpinya dengan pelukan terhangatnya itu.
Dia segalanya, lebih dari apapun!!
Pagi hari, rutinitas seperti biasa semua sibuk dengan persiapan mereka masing masing. Bunda dan para pelayan baru saja selesai menyiapkan sarapan dan bunda bergegas memanggil suami dan 3 putrinya.
Gini amat punya suami sama 3 putri yang semuanya sibuk sendiri sendiri gak ada yang bisa bantu bundanya ish..!.. gerutu bunda sembari menaiki tangga untuk meng hampiri kamar anak anak nya.
Kak lesti ayo sarapan, kak lesti!... panggil bunda dari balik pintu anak tertuanya, dan terdengar suara jawaban lesti lalu perpindah ke kamar yang lain nya.
Berhubung kamar bunda dan kak lesti bersebelahan bunda lebih dulu memilih untuk menemui suaminya yang lebih dekat nanti baru 2 anaknya yang lain.
Setelah memastikan suaminya sudah siap, bunda memasuki kamar selfi yang sudah sedari tadi di ketok namun tak ada jawaban.
Selfi... nak sayang!?... panggil bunda setelah mendapati kasur sang anak sudah rapih dan tak ada seorang pun.
Bunda mencoba mengetuk pintu kamar mandi dan ada yang merespon namun bukan suara si pemilik kamar yang menjawab melain kan si bungsu lah yang menjawab dan tak lama rara keluar dari kamar mandi dengan handuk yang menggulung rambut basahnya.
Kenapa bun??.. tanya rara datar
Sarapan sayang, dan mana kakak mu?.. tanya bunda
Kak ceppy udah berangkat!!... datar
Kapan? Kok bunda gak liat!?..
Aku juga gak liat bun, kak ceppy cuma pamit lewat tulisan.. ucap rara sambil menunjuk sebuah note di atas meja.
Ahh.... ya sudah ayo kita sarapan, papa kak leati dan bunda tunggu di bawah..jawab bunda rara hanya mengangguk.
Tak mau ambil pusing mungkin putri tengahnya itu buru buru dan mungkin tak sempat berpamitan atau memang bunda lah yang tak mendengar.Setelah siap rara turun dan hanya mendapati ayah dan bundanya, itu membuat dia hilang selara makan.
Aku langsung aja berangkat udah telat... ucap rara datar
Telat banget?. Yakin gak mau sarapan dulu atau mau bunda bekalin ... bunda
Gak udah, nanti makan di kampus juga bisa, rara pamit assalamualaikum.. rara langsung salim dan pergi
Yah, anak anak kenapa sih, selfi pergi tanpa pamit lesti pergi buru buru katanya ada meeting rara juga buru² katanya udah telat, gak ada yang sarapan apa mereka bertengkar apa mereka menghindari kita yah, apa kita udah buat salah sama anak anak?... tanya bunda yang resah dengan sikap 3 putrinya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
SEPARUH NYAWA season 2
FanficAssalamualaikum.... Teman teman.. Atr share cerpen baru. Cerita ini adalah lanjutan dari SEPARUH NYAWA yang pertama, dimana sekarang adalah 2 tahun setelahnya, disini akan banyak problem yang terjadi pada seorang gadis cantik bernama SELFI YANI yang...