PART - 17

139 14 6
                                    





  _Cinta tak pernah salah, hanya saja waktu nya yang tidak tepat_

.

Waktu berlalu tak terasa matahari mulai tenggelam dan berganti bulan yang bulat sempurna, faul dan selfi pun memutuskan untuk pulang sebelum hari semakin gelap.

  Kamu senang??. Tanya faul yang sedari tadi curi² pandang pada selfi, dia terus tersenyum.

Ya, aku senang disini nyaman banget, udaranya juga bagus.. terima kasih faul.... ucap selfi dengan senyuman manisnya dan menatap faul, mata mereka bertemu sebentar lalu faul lah yang segera menyadarkan nya.

Senyum nya tak tertahan faul hanya bisa melipat bibirnya dan pipinya mulai merah terbakar, sembari sebisa mungkin mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan selfi.

Duhh... tuhan.... ucap faul dalam hatinya setelah beradu tatap dengan selfi, hatinya seperti meleleh hanya dengan senyuman nya.

Begitu pun dengan selfi, dia pun merasakan panas diarea pipinya sepertinya sekarang dia sudah mirip kepiting rebus, dia bahkan memalingkan pandangan nya ke jendela  untuk menyembunyikan semburat merah di pipinya itu.

Ekhemm.. hem... hemm ..faul mencoba mencairkan suasana agar tak canggung, sembari sedikit melirik ke arah selfi yabg sekarang mulai merubah pandangan nya kadang menatap depN kadang menunduk dengan sedikit curi curi pandang.

Ohhh. ... ya tuhan, selfi ayo kontrol dirimu... please!!!... jangan bikin aku malu cuma perkara salting!!!.... ucapnya dalam hati pada dirinya agar tak bertingkah bodoh..

Mereka hanya bertatapan sedetik dua detik kenapa saltingnya ber menit menit... ohh ya tuhan apa ini yang dinamakan kekuatan cinta, entah lah..

Sampe beberapa menit tak ada obrolan lagi diantara mereka, mereka terlihat canggung dan malu untuk memulai percakapan kembali, mereka hanya sesekali saling tersenyum ketika mata mereka tak sengaja bertemu.

Kerutan terlihat di dahi faul, ada yang tidak beres di belakangnya lebih tepatnya belakang mobil yang di kendarai oleh faul. Ada sebuah mobil berwarna hitam yang sedari tadi terus membuntutinya entah itu hanya kebetulan satu jalur atau emang ada sesuatu, yang jelas sekarang faul mulai tak tenang dan sedikit khawatir

Sesekali faul menatap kearah sepion dan terus mengamati mobil di belakanya itu.

Perasaan tuh mobil ngintilin mulu aku kanan dia kanan aku kiri dia ikut kiri, apa sih mau nya!... tanya faul dalam hati

Faul mencoba mempercepat laju kendaraan nya untuk memastikan apa benar mobil itu mengikutinya, dan benar saja mobil itu masih terus membuntutinya bahkan sekarang sepeti tak ada jarak diantara 2 mobil tersebut.

Karena mulai geram faul pun mencoba untuk menghindari lagi dan lagi namun mobil itu masih saja mengikutinya bahkan sekarang mobil itu memepet dari arah samping kanan nya.

Selfi pegangan yang kuat!... ucap faul tegas..

Hah... kenapa??.. jawab selfi bingung karena memang tak tahu apa apa

Lakukan saja dulu, nanti aku jelaskan!... jelasnya lagi lalu menambah laju kecepatan mobilnya..

Malam semakin larut dan jalan an nya semakin sepi keadaan ini membuat faul makin khawatir, andai saja saat ini faul sendirian mungkin dia tidak akan sekhawatir ini pasal nya saat ini dia sedang bersama selfi calon istrinya, dan itu adalah tanggung jawabnya untuk menjaga selfi dari sesuatu yang tidak di ingin kan saat ini.

Ada apa faul, jangan ngebut ngebut!!.. ucap selfi yang ikut ketakutan dan khawatir

Di belakang ada mobil yang terus ngikutin kita dari tadi (selfi reflek menatap arah belakang dan ya benar adanya yang di katakan faul, ada mobil yang terus mengikuti dan bahkan menyamakan lajunya dengan mobil faul).... dan entah kenapa firasatku buruk tentang ini!... ucap faul..

SEPARUH NYAWA season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang