━TWO

328 39 0
                                    

chapter two - old castle cair paravel( cair paravel, narnia )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

chapter two - old castle cair paravel
( cair paravel, narnia )

tipssy - miss luxury

"Oh right, hal gila kedua yang terjadi bahwa kalian ini adalah raja dan ratu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh right, hal gila kedua yang terjadi bahwa kalian ini adalah raja dan ratu." Ucap Candice berjalan mendekat kearah mereka

"Catapults," gumam edmund mengambil reruntuhan tahta.

"Apa?"

"Ini semua tidak terjadi begitu saja, Cair Paravel ini sudah diserang." Jelas edmund

"Tapi bagaimana mungkin? maksudku, kalian adalah Raja dan Ratu saat itu jadi siapa yang berani menyerang?" Tanya Hermione, memang mereka bertiga lebih dahulu kembali ke hogwarts jadi mereka tidak tau jika tidak lama setelah mereka kembali para pevensie juga kembali ke dunia mereka.

"Apa yang dikatakan Edmund benar, tidak ada yang tau sudah seberapa lama kami pergi, mungkin semua orang mengira kami tidak akan pernah kembali." Ucap Susan

'Hal gila ketiga yang terjadi, kau bisa hilang dan kembali disini, noted!' pikir candice dengan wajah kesalnya sambil menatap sekeliling.

"Hei, lihat!" Kata Ron yang melihat terowongan yang ditutupi batu besar, Peter, Edmund dan Harry pun membantu Ron untuk menyingkirkan batu itu.

Peter merobek bagian bawah kemejanya dan melilitkannya ke sebatang ranting, "Siapa yang punya mancis?"

Edmund memasukkan tangannya kedalam tas yang dipegangnya, "Aku tidak punya, tapi mungkin ini akan membantu?" Edmund menunjukkan senter ditangannya

"Kau harusnya mengatakan itu lebih awal," Kata Peter dengan tertawa kecil diikuti yang lain terkecuali candice

"Tapi itu sangat gelap." Gumam Candice menatap terowongan gelap itu.

"Dan kita punya senter." Sarkas edmund

"Ha ha ha, kau benar sekali.." Kata Candice mengejek lalu mengeluarkan tongkatnya.

'Lumos!'

Seketika cahaya keluar dari ujung tongkat milik Candice, "Sayangnya aku tak butuh senter bututmu."

"Aku lupa kita juga punya tongkat." Kata Ron lalu mengeluarkan tongkatnya dan merapalkam mantra lumos di ikuti Harry dan Hermione.

"Itu karna kau bodoh, singa liar." Sarkas Candice lalu berjalan masuk ke terowongan lebih dahulu.

Lantai tangga-tangga terowongan itu lincin dan sangat dingin sekali, mereka berjalan terus di antara reruntuhan yang rusak sampai pada ruangan dengan keempat patung raja dan ratu dan ada sebuah peti besar di depan patung-patung itu.

"Hal gila keempat adalah mereka benar-benar raja dan ratu." Gumam Candice menatap patung-patung itu dengan terkesima sedikit, ingat SEDIKIT.

"Aku tidak percaya," Kata Peter, "Semuanya masih ada disini."

"Tunggu," Ucap Lucy lalu menunjuk ke salah satu peti yang tidak punya patung dibelakangnya, "Punya siapa itu?"

"Bukankah sudah jelas?" Kata Susan, "Itu untuk tambahan tamu-tamu kita."

"Kau pasti gila." Kata Candice menatap mereka ber empat

Susan hanya menggedikkan bahunya dan seketika mereka semua berjalan cepat kearah peti mereka masing-masing. Di dalam peti tambahan itu terdapat beberapa baju dan gaun-gaun, ada juga beberapa senjata seperti pisau kecil.

"Lihat, gaun ku sangat panjang." Kata Lucy sambil mengeluarkan gaunnya yang panjang

"Itu karna dulu kau lebih tinggi," Kata Susan lalu memeriksa barang-barang nya, "Tanduk terompet ajaibku, aku pasti meninggalkan nya di pelana saat kita kembali." Kata Susan menghela nafas

Peter mengeluarkan pedang nya yang bersilau, "Saat Aslan mengaum, salju bertemu dengan kematian."

"Saat dia mengibaskan bulu-bulunya," Kata Lucy melanjutkan, "Kita bertemu dengan musim semi, orang-orang yang kita kenal...Mr. Tumnus dan berang-berang, mereka sudah tidak ada."

Kesunyian melanda kesedihan mereka termasuk Harry, Ron, dan Hermione yang mengenal orang-orang itu, sedangkan Candice hanya ikut-ikutan diam saja seperti yang lain ikut diam.

"Aku rasa sudah saatnya untuk mengetahui apa yang terjadi sekarang." Kata Peter dengan penuh ambisi

Susan mengangguk berusaha tidak menunjukkan rasa sedihnya, "Lebih baik kita berganti baju dulu."

Mereka semua mulai berganti baju, Para Pevensie berganti baju di balik patung-patung mereka, sedangkan the golden trio dan Candice mencari reruntuhan tinggi yang bisa menutupi mereka saat berganti baju.

"Apa semua nya baik-baik saja?" Tanya Peter saat mereka berkumpul

"Aku tidak! Look at my outfit! Yellow is not my color!" Rengek Candice dengan berkacak pinggang, "Aku terlihat seperti sekumpulan hufflepuff itu sekarang!"

"Apa dia memang cerewet sekali?" Bisik Lucy pada hermione

"Tidak selalu tapi mungkin sering." Bisik Hermione dengan kikuk

Edmund menghela nafas, "Hiraukan saja dia." Katanya lalu berjalan pergi keluar terowongan disusul yang lain.

"Kau bisa menggunakan seragam mu lagi nanti setelah kering." Kata Lucy dengan ramah lalu mengelus legan Candice perlahan dan akhirnya jalan keluar terowongan

"Yang benar saja, DASAR ORANG GILA!" teriak Candice kesal lalu mengambil seragam Slytherin kesukaan nya lalu mengikuti yang lain keluar dari tempat itu.

𝐄𝐍𝐃 𝐆𝐀𝐌𝐄 | 𝐇𝐀𝐑𝐑𝐘 𝐏𝐎𝐓𝐓𝐄𝐑 𝐗 𝐍𝐀𝐑𝐍𝐈𝐀 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang