━ELEVEN

224 40 10
                                    

chapter eleven

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

chapter eleven. run for your life, muggle
( castle's dungeon, narnia )

e.t - katty perry

Entah sudah berapa lama para pasukan Miraz ini menyiksa dan mengurungnya di dalam dungeon, tangannya sekarang terasa kebas dan perih karna rantai besi ini masih mengikat tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah sudah berapa lama para pasukan Miraz ini menyiksa dan mengurungnya di dalam dungeon, tangannya sekarang terasa kebas dan perih karna rantai besi ini masih mengikat tangannya.

Bahkan badannya terasa akan remuk saja ditambah lagi dengan luka-luka disekujur tubuhnya yang terasa sangat kebas dan perih.

"Jahat sekali muggle-muggle itu," Ringis Candice sambil terisak pelan, "Tidak, jangan menangis Candice Swan."

"Kau adalah pewaris keluarga Swan yang terhormat, jadi tidak boleh menangis." Gumam Candice

Dia hanya perlu menggambil tongkatnya apapun itu dia harus mendapatkan kembali tongkat dan kebebasan nya, tidak ada yang bisa menyelamatkan nya selain dirinya sendiri.

Pintu sel perlahan terbuka, seorang prajurit masuk, "Kurasa sudah saatnya untuk hukuman yang lain."

Entah kenapa rasanya suasana sel itu berubah tidak mengenakkan, prajurit itu berjalan mendekat dengan perlahan.

"Mundur! Kubilang mundur!" Candice menyeret tubuhnya untuk mundur dengan sisa tenaganya

"Oh apakah penyihir kecil ini ketakutan sekarang?" Tanya prajurit itu dengan nada menghina, "Kita hanya perlu berbicara tak perlu takut."

"Aku tidak pernah berhubungan dengan penyihir sebelumnya, jadi aku penasaran." Prajurit itu tertawa menghina lalu secara perlahan membuka pakaian zirah nya.

"Jangan coba-coba! Kubilang mundur!" Seru Candice, matanya memancarkan kemarahan namun bulir-bulir air mata terus mengalir di pipinya.

"Ternyata kau cantik juga jika menangis," Penyihir itu melepaskan pakaian atasnya hingga membuatnya bertelanjang dada.

"Kubilang mundur! Atau kau akan terbakar dengan kematian mu!"

"Coba saja, tongkat mu sudah ditahan oleh raja Miraz," Prajurit itu menarik kaki pucat Candice yang memiliki beberapa luka untuk mendekat, "Ayolah! Kalian perempuan harus membuat kami para pria senang."

𝐄𝐍𝐃 𝐆𝐀𝐌𝐄 | 𝐇𝐀𝐑𝐑𝐘 𝐏𝐎𝐓𝐓𝐄𝐑 𝐗 𝐍𝐀𝐑𝐍𝐈𝐀 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang