Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
chapter three. the crazy things ever! ( magic land, narnia )
espresso - sabrina carpenter
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini mereka ber delapan berjalan menyusuri padang pasir dengan lautan biru yang panjang di samping mereka.
"Hei! Lihat itu!" Seru Lucy berlari disusul yang lain
Candice mengerang kesal, "Astaga apalagi sekarang.." gerutunya kesal berlari di belakang yang lainnya
Mereka melihat sekoci kecil dengan dua orang berbaju zirah dan kurcaci kecil yang di ikat dengan kain lusuh kotor menyumpal mulutnya.
"Jatuhkan dia!" Seru Susan mengarahkan panahnya kearah para prajurit itu
Kedua prajurit itu menatap kearah mereka lalu kearah kurcaci itu kemudian menjatuhkan si kurcaci ke dalam laut. Peter segera berlari dan menceburkan diri untuk menyelamatkan si kurcaci
Sedangkan saat salah satu prajurit itu ingin mendembak mereka dengan senjatanya, Susan segera menembakkan panahnya mengenai salah satu prajurit membuat mereka tercebur kedalam laut.
"Yah! Kalian berdua bantu dia bodoh!" Seru Candice memukul belakang kepala Harry dan Ron untuk membantu Edmund yang menarik sekoci prajurit itu.
Harry dan Ron meringis sesaat sebelum berlari mendekati edmund untuk membantunya menarik sekoci, disusul dengan Peter dan kurcaci yang telah sampai ke daratan.
Lucy berlutut lalu mengeluarkan pisau kecil miliknya untuk memotong tali pada tangan kurcaci dan kain yang menutupi mulutnya.
"Jatuhkan dia!" Seru kurcaci, Trumpkin meniru perkataan Susan tadi, "—itukah hal terbaik yang bisa kalian katakan?" Ucap Trumpkin dengan tatapan marah.
"Oh benar, harusnya kami bilang "jatuhkan dia lebih dalam" atau mungkin "tenggelamkan dia" bagitu maksud mu?" Sarkas Candice yang dihadiahkan sikutan dari Harry untuk menyuruhnya diam saja.
"Apasih kau Potter! Jauh-jauh sana!" Seru candice menjauhkan dirinya dari Harry.
"Terimakasih saja sudah cukup." Ucap Susan merasa tersinggung
