Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
chapter fifteen. how long before we fall in love ( narnia )
sticky - kiss of life
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aslan dan Candice kini berdiri diatas tebing tinggi dengan para bangsa Narnia dibawah mereka yang berlalu lalang merayakan kemenangan mereka.
"Sekali lagi terimakasih, Aslan." Candice akhirnya membuka pembicaraan, "Kalau bukan karena mu aku tidak tau apa yang akan terjadi padaku."
Aslan tertawa pelan, "Sudah kubilang, sudah kewajiban seorang sahabat untuk membantu sahabatnya yang lain."
Candice menatap bingung Aslan disebelahnya, "Aku sama sekali tidak mengerti, bagaimana bisa aku menjadi sahabat ku?"
"Bukankah kau yang memanggil namaku terus-menerus?" Tanya Aslan yang di balas anggukan pelan Candice, "...maka saat itu juga kau telah menjadi sahabatku."
Candice mengangguk paham, "Apa—apa jika bisa sahabatmu ini meminta untuk membuat mu menghapuskan semua ingatan ini?"
Aslan menghela nafas pelan, "Semua hal yang sudah terjadi tidak bisa dihilangkan, dear one." Ucapnya lembut, "Semuanya sudah ditentukan oleh takdir dan yang bisa kita lakukan adalah memaafkan."
"Maksudku aku harus memaafkan mereka semua?" Tanya Candice
"Benar, anakku."
"Tidak akan pernah," Bantah Candice dengan tegas menolak
"Dengar anakku, banyak perempuan diluar sana yang mengalami hal sama seperti mu atau bahkan lebih, tetapi mereka tidak bisa melakukan apapun." Ucap Aslan, "Mereka bahkan tidak punya kekuatan untuk melawan."
"—Dan dendam yang kau miliki hanya akan menghancurkan mu jadi hapuskan dendam itu dan beri keadilan bagi perempuan yang mengalami hal-hal serupa." Jelas Aslan
"Kau lihat? Perang ini, bukan hanya dilakukan untuk mendapat kebebasan tetapi juga untuk mendapat keadilan yang setimpal atas apa yang mereka lakukan pada mu," Ucap Aslan, "Tidakkah kau liat tatapan bangsa Narnia saat melihat kondisi mu yang terluka? Saat mereka berperang?"
