BAB 11. BERITA PALSU

585 63 2
                                    

PDF Prisoner of The Heart masih bisa dibeli, harga normal 50rb ya (lebih dari 90K words, 61 BAB)

Terima kasih untuk dukungan kalian selama ini. ^^

.

.

.

Disc : Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Genre : Fantasy, Romance, Enemy to Lover, Adult, Kingdom

Rated : M+

Warning : OOC, gender switch

Catatan : Fanfiksi ini terinspirasai dari novel Cina berjudul Feng Huo Hong Xiao

.

.

.

Naruto mendongak saat merasakan ada seseorang yang melindunginya dari sinar matahari. Naruto menekuk kening dalam, sementara Sai memberinya senyum ramah.

"Apa aku mengganggumu?" Pertanyaan itu tidak berhasil membuat Naruto buka suara. Naruto masih memberi Sai pandangan waspada. Terkekeh pelan, Sai duduk lalu memperkenalkan diri. "Aku Uchiha Sai—adik sepupu dari suamimu."

Terbelalak, Naruto hendak berdiri untuk memberi salam, tapi dengan cepat Sai mencegahnya.

"Tidak perlu sungkan. Kita tidak perlu bersikap formal saat bertemu," ujar Sai terdengar santai untuk kemudian menambahkan dengan nada serius, "Kecuali saat ada suamimu di antara kita tentu saja."

Tawa renyah Sai menular cepat. Ketegangan di udara menguap cepat hingga Naruto terlihat lebih santai setelahnya. "Apa kau sudah merasa lebih baik?" tanya Sai, setelah tawanya reda. "Maaf, kau harus mengalami peristiwa seburuk itu." Menggelengkan kepala, embusan napas Sai terdengar berat.

"Aku belum berterima kasih untuk bantuannya. Jika bukan karena bantuanmu, aku mungkin sudah mati sekarang." Menggendikkan bahu, secara menakjubkan Naruto berhasil tersenyum simpul. "Ada apa?" tanyanya mendapati Sai menatapnya penuh selidik.

Melipat tangan, Sai mengernyit. "Aku tidak menyangka Sasuke akan mengambil selir terlebih dahulu," ungkapnya. "Selama ini aku kira dia hanya akan mengambil satu istri."

Keheningan meraja. Bersikap acuh tak acuh, Sai terus bicara. "Kukira dia akan menikah dengan putri sulung dari Klan Hyuga." Sai mencondongkan tubuh ke arah depan. Ekspresinya masih terlihat sangat serius. "Apa kau tahu Klan Hyuga?" tanyanya kepada Naruto. Sebelum mendapat jawaban, Sai terus melanjutkan ucapannya. "Saat kami kecil, Sasuke sudah sering dijodoh-jodohkan dengan Hinata, karenanya aku terkejut dia ebrsedia mengambil seorang selir walau atas perintah Bibi Mikoto."

Naruto hanya tersenyum kecil mendengar penuturan Sai. Untuk alasan tidak jelas, dadanya berdenyut sakit.

"Eh, apa aku terlalu banyak bicara?" Sai terlihat terkejut. Dia menampar bibirnya sendiri, pelan. "Maaf, aku tidak bermaksud membicarakan suamimu. Semua itu hanya masa lalu." Sai bicara dalam satu tarikan napas. Memiringkan tubuh ke sisi kiri Naruto, dia kembali bicara. "Jangan bilang kau merasa cemburu."

Satu alis Naruto diangkat naik. "Aku?" tanyanya. "Cemburu?" Mengibaskan tangan di depan wajah, tawa wanita itu terdengar hambar. "Kau pasti sudah gila!"

Di tempat lain, Danzo duduk membaca laporan yang dikirim salah satu mata-matanya. Pria berusia enam puluh tahun itu berada di dalam ruang kerjanya yang mewah. Sejak Konohamaru menjadi raja, kekuasaan perdana menteri seakan tidak terbatas. Namun, ada satu momok yang mengganggu kekuasaannya saat ini—Marquis Uchiha. Marquis muda itu terlalu berkuasa, kekuatan militer yang dimiliki oleh Sasuke terlalu besar hingga membuat Danzo khawatir.

Prisoner of The Heart - SasuFemNaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang