PROLOG

885 95 7
                                    

Disc : Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Genre : Fantasy, Romance, Enemy to Lover, Adult, Kingdom

Rated : M+

Warning : OOC, gender switch

Catatan : Fanfiksi ini terinspirasai dari novel Cina berjudul Feng Huo Hong Xiao

.

.

.

Suara letupan dan tangisan terdengar di mana-mana. Udara dipenuhi oleh bau darah yang sangat pekat. Genangan darah tercipta di lantai kayu mengkilap serta tanah dingin berumput.

Malam ini langit terlihat lebih gelap. Awan mendung menggantung, siap memuntahkan isinya.

Di beberapa titik, api berkobar, melahap apa pun hingga tak bersisa. Para pelayan, baik pria atau wanita berlarian. Mereka berusaha melarikan diri walau sebagian besar berakhir mati di tangan musuh.

Serangan yang terjadi malam ini sangat tiba-tiba. Ratusan pria bersenjata menyerang kediaman Adipati Namikaze di Kabupaten Kumo. Serangan itu dipimpin oleh Kepala Keluarga Klan Kaguya yang menginginkan kekuasaan penuh atas Kabupaten Kumo.

Selama empat generasi, Kabupaten Kumo dikuasai oleh Klan Namikaze. Mereka memiliki pasukan militer dan kekayaan yang sangat kuat selama beberapa generasi. Namun, akibat kebijakan Raja Konoha yang baru beberapa tahun belakangan ini, kekuatan Klan Namikaze secara bertahap dipreteli. Minato sebagai Kepala Klan Namikaze tidak diizinkan memiliki anggota militer lebih dari seribu prajurit.

Raja Konoha yang baru masih berusia tujuh tahun. Dia naik takhta setelah raja sebelumnya meninggal karena sakit dan tidak meninggalkan penerus selain Konohamaru yang masih berusia tujuh tahun.

Raja Konohamaru tidak ada bedanya dengan boneka yang dikendalikan oleh Perdana Menteri Danzo. Semua kebijakan istana diatur oleh Danzo. Para adipati yang tidak bersedia mematuhi perintahnya akan dibunuh hingga akar dan hal itu berlaku untuk semua orang.

Kediaman Namikaze dalam waktu singkat berubah menjadi tempat pembantaian. Para pelayan wanita dikumpulkan di Aula Selatan lalu dibunuh dengan keji setelah sebelumnya diperkosa ramai-ramai oleh musuh yang menyerang.

Di satu tempat lain, Naruto merangkak di bawah bangunan salah satu paviliun di kediamannya. Wanita itu tidak bisa berbuat banyak karena secara misterius tenaga dalamnya menghilang beberapa minggu lalu. Tabib mengatakan tenaga dalam Naruto hilang karena racun serangga emas, tapi hingga sekarang mereka belum menemukan dalang yang bertanggung jawab untuk hal itu.

Api yang berkobar di sekelilingnya membuat Naruto bisa melihat sangat jelas ke luar kolong paviliun. Naruto dan Kurama disembunyikan oleh seorang pelayan pria yang segera datang untuk menyelamatkan kedua tuannya setelah diberi perintah oleh sang tuan.

Naruto terpaksa membawa Kurama keluar dari gudang penyimpanan makanan setelah tempat itu dibakar oleh musuh. Tanah dingin itu dipenuhi oleh mayat yang terbaring dengan kondisi mengenaskan.

Dia membekap mulut Kurama yang tengah menangis nyaris tidak terkendali. Tubuh anak berusia sepuluh tahun itu gemetar hebat karena ketakutan. Kurama didekap erat oleh Naruto yang berusaha tetap tenang sembari mencari jalan untuk melarikan diri.

"Tuan, Tuan, tolong ampuni aku!" Seorang pelayan wanita bersujud di depan Kimimaro. Dia memohon ampun untuk keselamatan nyawanya sendiri. Kimimaro mengenali wanita itu sebagai pelayan kamar Naruto—tunangannya.

"Di mana Naruto?" Suara Kimimaro terdengar tenang walau dipenuhi oleh aura membunuh pekat. Cahaya api menciptakan bayangan di sekitarnya. Pedang yang digenggam oleh pria itu meneteskan darah segar musuh yang sudah dihabisinya. "Di mana kalian menyembunyikannya?"

Prisoner of The Heart - SasuFemNaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang