Prisoner of The Heart - SasuFemNaru

Bab 3. BERTEMU PERTAMA KALI

PO Prisoner of The Heart sudah dibuka s/d tgl 05 Mei 2024 ya.

Harga khusus PO 40 rb. Jumlah words > 55 K

Form pemesanan ada di profile saya. Terima kasih! ^^

.

.

.

Disc : Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Genre : Fantasy, Romance, Enemy to Lover, Adult, Kingdom

Rated : M+

Warning : OOC, gender switch

Catatan : Fanfiksi ini terinspirasai dari novel Cina berjudul Feng Huo Hong Xiao

.

.

.

Perjalanan berjalan sangat mulus. Naruto tidak banyak bicara dan memilih untuk mengurung diri di dalam kamar selama waktu istirahat. Semua keperluannya dilayani oleh satu orang pelayan wanita yang ikut dikirim oleh Tuan Terumi, untuk memata-matai Naruto tentu saja.

Pelayan itu juga bertugas memberi pelajaran seks kepada Naruto. Dia memastikan Naruto tahu cara menyenangkan pria di atas ranjang.

Tayuya melepas napas panjang, telunjuknya menunjuk ke atas sebuah halaman buku. Mereka tengah beristirahat di pos keamanan perbatasan Oto dan Tayuya menggunakan waktu istirahat itu untuk mengajari Naruto tata cara upacara pernikahan serta cara menggoda pria secara seksual. Nyonya Besar mereka menekankan hal itu, beranggapan jika marquess bisa ditaklukkan dengan godaan teralarang.

Sebenarnya, pertempuran di Taki sudah berhasil dimenangkan oleh Sasuke hingga pria itu bisa lebih cepat melakukan perjalanan menuju Oto. Malam itu hujan turun dengan sangat deras, menyisakan udara dingin saat pagi datang.

Setelah mandi dan berganti pakaian, Naruto dikejutkan oleh pemberitahuan Tayuya yang mengatakan jika makan pagi sudah disiapkan di ruang makan. Tayuya juga tidak tahu kenapa pelayan tidak bisa mengantar makanan ke kamar Naruto hingga wanita itu harus keluar ruangan untuk pergi sarapan.

Naruto mengenakan hanfu sutra berwarna putih dengan sulaman bunga peoni dari benang perak. Ikat pinggang birunya berpola bunga, terlihat sangat cantik saat dikenakan olehnya.

Berjalan pelan, Naruto ditinggalkan oleh Tayuya yang dipanggil oleh seorang pelayan wanita ke arah dapur. Naruto tidak mencurigai apa pun. Dia terus berjalan lalu berhenti di pelataran saat pandangannya tidak sengaja bersirobok dengan seorang pria.

Pria itu melihatnya dengan ekspresi tidak suka. Pandangannya terlihat tajam saat menatapnya. Memalingkan muka ke arah lain, pria itu melanjutkan perjalanannya dan terus berjalan tanpa menghiraukan sapaan hormat beberapa orang prajurit yang diberikan kepadanya.

Naruto mengerjapkan mata. Dadanya bergemuruh. Pria tadi tidak mungkin orang biasa. Hanya dalam satu kali lihat saja Naruto bisa menebak status pria yang menatapnya dengan tajam tadi. Dia pasti Marquess Uchiha. Naruto tidak mungkin salah mengenali.

.

.

.

Tatatapn dingin itu penuh penilaian. Ekspresi Sasuke membuat bulu kudung Naruto meremang. Entah kenapa, wanita itu merasakan takut hanya karena keberadaan Sasuke di dekatnya.

Memberi salam dengan gerakan anggun, wanita itu memilih segera pergi secepatnya. Sepertinya dia masih belum siap untuk bertatap muka atau bicara secara langsung dengan Sasuke.