Bab 6: Cinta yang Tumbuh

488 45 4
                                    

Hari-hari berlalu dengan cepat, dan hubungan Khalifah dan Fabiola semakin kuat. Mereka sering menghabiskan waktu bersama, meski hanya sebentar saja. Setiap momen bersama terasa sangat berharga, dan mereka selalu berusaha untuk saling menguatkan.

Suatu hari, Khalifah mengajak Fabiola untuk piknik di sebuah taman bunga yang indah. Mereka membawa keranjang berisi makanan dan minuman, serta selimut untuk duduk. Di tengah hamparan bunga yang berwarna-warni, mereka menikmati waktu bersama, bercanda dan tertawa.

"Kamu tau gak si, Fab, setiap kali kita bersama, aku tuh ngerasa hidupku itu lebih berwarna dari sebelum-sebelum nya. Kamu itu ngebawa kebahagiaan yang gak akan bisa di gantikan," kata Khalifah sambil menatap Fabiola dengan penuh cinta.

Fabiola pun tersenyum tersipu malu, merasa hangat di hatinya. "Aku juga ngerasa begitu kok, Khal. Kamu selalu membuatku ngerasa istimewa." Kata fabiola sambil menatap khalifah dengan lembut dan tulus.

Mereka duduk berdua di atas selimut, menikmati pemandangan sekitar mereka. Di bawah sinar matahari yang cerah, mereka berbicara tentang masa depan dan impian mereka. Khalifah merasa bahwa ia harus memberikan lebih banyak harapan terbuka kepada Fabiola, agar hubungan mereka tetap kuat dan tidak renggang.

"Fab, aku pengen kita terus selalu bersama, apapun yang akan terjadi. Aku pengen kita saling terus mendukung dan saling menguatkan, dan menghadapi setiap tantangan yang ada secara bersama-sama," kata Khalifah dengan tulus sambil tersenyum.

Fabiola mengangguk, merasakan kehangatan di lubuk hatinya yang paling dalam. "Aku juga pengen begitu, Khal. Kamu itu kayak bagian yang penting di dalam hidupku, dan aku gak pengen banget kehilangan dirimu ini." Fabiola pun tersenyum lebar.

Mereka berdua berjanji untuk terus menjaga hubungan mereka, meski banyak rintangan dan masalah yang harus dihadapi oleh mereka. Dengan kekuatan cinta dan harapan, mereka yakin bahwa mereka bisa melalui semuanya ini secara bersama-sama dengan saling menguatkan satu sama lain.

"Aku ga nyangka kita bisa jadi sedeket ini loh khal." Kata Fabiola sambil menatap khalifah. Lalu khalifah tersenyum sambil melihat fabiola."hahaha, aku masih ingat ekspresi kebingungan mu itu loh pas cari ruangan kelas." Kata khalifah sambil mengedipkan matanya dengan manja.

Misi dan Cinta 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang