Beberapa tahun kemudian,malam itu, setelah pulang dari kegiatan harian, Fabiola menerima pesan dari seseorang yang ia pernah temui saat ia dinas di kota Medan. "Haloo, kak Fabiolaaa. Besok bisa ketemu gaa ada yang mau aku bicarain, ketemuannya di kafe deket kampus yaa?" Pesan itu membuat Fabiola merasa senang dan gembira. Setelah berpikir sejenak, ia memutuskan untuk memenuhi undangan tersebut.
Keesokan harinya, setelah selesai dengan semua kegiatannya, Fabiola pergi ke kafe yang disebutkan dalam pesan tersebut. Di sana, ia melihat seorang perempuan muda dengan wajah antusias yang langsung mengenalinya dan melambai.
"Haii, kak Fabiola, Makasih yaa udah mau datang karena kita udah lama gak jumpaa," kata perempuan itu dengan penuh semangat.
"Tunggu aku kayak kenal kamu tapi aku lupa," jawab Fabiola dengan senyum ramah.
"Itu loh kaa yang aku di surprise-in temen²ku dibandara ada kakaa itu looh," kata gadis itu dengan mata berbinar-binar.
"OoOhh tau-tau ada apa yaa ngajak kakak kemarii?" tanya Fabiola dengan penasaran.
Gadis itu pun tersenyum dan memberikan tanda kepada pelayan kafe. Tiba-tiba, beberapa teman dekat Fabiola muncul dari belakang sambil mengagetkan Fabiola, mereka pun membawa bingkisan kecil yang akan diberikan kepada Fabiola nantinya.
Fabiola terkejut dan tersenyum lebar. "Loh aku masih ga nyangka loh, ini beneran kann?." Tanya Fabiola dengan sangat gembira.
Gadis itu pun tertawa kecil. "Yaaa, kaa ini memang beneran karena aku tauu kalo kakaa pengen banget ketemu kann sama merekaa dan aku sering banget perhatiin hal terkecil dari kakaa contohnya yaa kayak gituu ."
Teman-teman dekat Fabiola, yaitu Fransisca, Anggun, Qobitin, Putri dan sahabat dekatnya yaitu Eunike pun menghampirinya dan memeluknya dengan hangat. "Huhuhuuu kami rindu kamuu dan kami tauu kalo kamu gak bisa ketemuu sama kami jadi kami deh yang nemuin kamu ," kata mereka dengan penuh kebahagiaan.
Fabiola merasa terharu dan hampir menangis. "Makasih yaa, padahal aku loo yang pengen nemuin kalian pas cuti nanti eh ternyata udah keduluan sama kalian." Kata Fabiola sambil tersenyum bahagia.
Mereka menghabiskan waktu bersama, berbagi cerita dan tawa. Fabiola merasa sangat beruntung memiliki teman-teman yang begitu peduli padanya. Di tengah kebersamaan itu, sang gadis itu menghampiri Fabiola lagi.
"Kak Fab, aku pengen kamu tahu kalo kamu sangat menginspirasi banyak orang, termasuk aku. Teruslah berjuang dan jangan pernah menyerah. Kamu adalah contoh nyata bahwa dengan kerja keras dan ketulusan hati, kita bisa mencapai apa saja. Kamu itu termasuk panutan bagikuu, jadi kapan balik ke Medan lagi hahaha," kata sang gadis sambil tertawa kecil.
Fabiola tersenyum dan merangkul sang gadis. "Makasih, yaa. Dengan Kata-katamu itu sangat berarti bagiku. Aku akan terus berusaha menjadi yang terbaik, nanti aku ke Medan yaa aku tauu kok kamu rindu samakuu." Kata Fabiola sambil tersenyum kepada sang gadis itu.
Malam itu, sebelum Fabiola pulang, ia menyempatkan untuk berfoto sejenak dengan teman-teman dekatnya itu dan sang gadis, tidak lupa ia berpelukan dengan teman-teman dekatnya dan sang gadis, pada saat sang gadis di dekapan Fabiola ia memohon "Kaa fab cepet²yaa balik ke tempatku." Kata sang gadis itu sambil memelas, lalu Fabiola pun menjawab "Iyaa tenang ajaa tapi sabar dulu yaa tunggu kakaa cutii."
Lalu Fabiola pulang dengan hati yang penuh kebahagiaan dan rasa syukur. Ia tahu bahwa perjalanan hidupnya masih panjang dan penuh tantangan, tetapi dengan dukungan teman-temannya dan orang-orang yang mengaguminya, ia merasa siap menghadapi apa pun yang akan datang. Sementara itu, kejutan dari si perempuan muda itu dan teman-temannya mengingatkan Fabiola bahwa ia tidak pernah sendirian dalam perjalanannya menuju impian dan tujuan hidupnya.
Lantas siapakah perempuan itu?
![](https://img.wattpad.com/cover/371250634-288-k688216.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Misi dan Cinta 2 (END)
FanficHidup sebagai perwira polisi membawa tantangan baru bagi Khalifah dan Fabiola. Dengan tanggung jawab besar di pundak mereka dan jarak yang memisahkan, perasaan yang dulu terpendam kini diuji oleh kenyataan hidup. Di tengah tugas dan pengabdian, cint...