Waktu terus berlalu, dan hubungan Khalifah dan Fabiola yang tadinya sedikit renggang kini menjadi semakin erat. Namun, di tengah kebahagiaan mereka, Patricia kembali dengan berita yang cukup mengejutkan. Ia memutuskan untuk pindah agama demi menikah dengan Khalifah.
Khalifah merasa sangat bingung dengan keputusan Patricia. Di satu sisi, ia merasa harus bertanggung jawab atas Patricia, tetapi di sisi lain, ia tidak ingin sekali menyakiti Fabiola.
"Fab, aku pengen kamu tau kalo aku sangat-sangat menghargai hubungan kita. Tapi, Patricia membuat keputusan yang harus mengubah segalanya. Aku harus mengambil langkah yang tepat," kata Khalifah dengan suara berat.
Fabiola pun menyilangkan tangan di depan dada lalu menatap Khalifah dengan mata penuh pengertian. "Aku ngerti kok, Khal. Apapun yang selalu kamu putuskan, aku pasti akan selalu ngedukung kamu kok." Fabiola pun tersenyum tipis sambil menyipitkan matanya.
Khalifah pun merasa sedikit kebingungan tetapi ia merasa sangat terharu atas dukungan Fabiola. "Makasih, Fab. Kamu adalah orang yang sangat berarti untukku. Aku harap kita bisa menemukan jalan keluar yang terbaik untuk semua ini."
Meski merasa berat, Khalifah memutuskan untuk mengajak Patricia bertemu di Medan. Mereka bertemu di sebuah kafe, dan Patricia mengungkapkan perasaannya dengan sangat jujur dan tulus.
"Khal, aku tau kok kalo keputusan ini gak terlalu mudah. Tapi aku sayang dan cinta banget sama kamu, dan aku bersedia melakukan apapun demi kita bisa selalu bersama," kata Patricia dengan sangat tulus.
Khalifah menghela napas panjang. "Pat, keputusanmu juga berarti kok bagiku. Tapi aku juga harus mempertimbangkan perasaan si Fabiola. Aku gak pengen menyakiti siapa pun."
Dengan berat hati, Khalifah memutuskan untuk menikahi Patricia. Meski keputusan ini sangat sulit, ia merasa bahwa ini adalah langkah yang harus diambil demi kebaikan untuk semua pihak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misi dan Cinta 2 (END)
FanficHidup sebagai perwira polisi membawa tantangan baru bagi Khalifah dan Fabiola. Dengan tanggung jawab besar di pundak mereka dan jarak yang memisahkan, perasaan yang dulu terpendam kini diuji oleh kenyataan hidup. Di tengah tugas dan pengabdian, cint...