Karena hari masih sore, setelah mengantar Minha pulang ke rumahnya, Jisoo kembali ke kantor. Sesampainya di kantor ia kembali melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda karena harus pergi ke sekolah Minha sekaligus mengantar keponakannya itu pulang.
"Kim Jisoo, bagaimana keponakanmu?" Tanya Jimin, teman satu divisi Jisoo.
"Dia sudah ku antar pulang ke rumah." Jawab Jisoo.
"Keponakanmu itu hebat sekali, ya, padahal dia seorang perempuan tapi dia berani melawan teman laki-lakinya," Jimin menjeda sejenak ucapannya. "Bukankah dia persis sepertimu? Kudengar dari Taehyung saat kau masih remaja dulu kau selalu bertengkar dengan temanmu, bahkan mereka laki-laki."
Jisoo berdecak sebal. Menurutnya Taehyung terlalu too much information kepada Jimin. "Apa saja yang sudah dia ceritakan tentangku kepadamu?"
Jimin tak langsung menjawab, ia bahkan nampak berpikir terlebih dahulu sebelum berucap. "Ada beberapa. Dia juga bercerita bahwa dulu kau pernah berkencan dengan seorang pria namun hubungan kalian putus begitu saja-- emmpp.."
Jimin tak melanjutkan ucapannya karena mulutnya sudah dibekap lebih dulu oleh Jisoo. "Jika sekali lagi kau membicarakan tentang hal itu akan ku buat perhitungan denganmu!" Ancaman Jisoo berhasil membuat Jimin tak berkutik. Bahkan Jimin hanya diam menutup rapat-rapat mulutnya tak ingin ancaman Jisoo benar-benar terjadi.
"Katakan pada Taehyung, aku akan bicara padanya nanti," Ucap Jisoo lagi. "Kenapa dia terlalu bocor sekali mulutnya!"
"Kenapa tidak kau telepon saja sendiri?" Sahut Jimin. "Kau punya nomornya, kan?"
Ah, benar sekali, nomor Taehyung tersimpan di dalam ponsel Jisoo. Tapi setelah kejadian malam itu Jisoo enggan untuk berhubungan dengan teman dari masa kecilnya itu.
Kim Taehyung dan Kim Jisoo adalah teman sejak mereka duduk di bangku sekolah menengah pertama. Dulu hubungan keduanya cukup dekat sebagai teman hingga mereka dewasa. Namun karena suatu alasan kini hubungan keduanya merenggang bahkan sudah lama Jisoo tak pernah lagi berhubungan dengan Taehyung. Jisoo hanya tau kabar Taehyung dari Jimin yang merupakan teman satu kampus Taehyung.
"Kau sudah selesai mengedit naskah yang aku berikan kemarin?" Tanya Jisoo.
Jimin langsung kelabakan, ia pun kembali ke mejanya dan langsung mengerjakannya agar cepat selesai sebelum Jisoo kembali ke mode serius yang akan memarahi siapa saja yang tidak menyelesaikannya tugas tepat waktu.
"Besok pagi naskah itu harus sudah ada di mejaku." Lanjut Jisoo.
Jimin tak menjawab, ia hanya fokus mengerjakan naskahnya agar selesai tepat waktu.
Beberapa saat kemudian ponsel Jisoo bergetar menandakan ada pesan masuk dari nomor tak dikenal.
"Apa mungkin dari pria yang aku dorong tadi?" Gumam Jisoo.
010-347-686
Kau harus mengganti rugi sebesar 7.000.000 won
Kirim ke rekening ini
<send picture>Jisoo lantas membolakan kedua matanya ketika melihat angka nol yang berjajar banyak di pesan itu.
"Apa dia gila?" Pekik Jisoo membuat Jimin menoleh ke arahnya keheranan. Namun Jimin tak berniat bertanya karena tak ingin terkena sasaran amarah Jisoo.
Kim Jisoo
Memangnya pakaianmu dari Dior? Kenapa pakaianmu mahal sekali?010-347-686
Seorang artis harus memakai pakaian branded kan?
Kau pasti tau itu!
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Home
FanfictionKim Seokjin dan Kim Jisoo adalah sepasang kekasih sebelum sebuah peristiwa naas terjadi hingga memisahkan keduanya. Dan di masa kini keduanya kembali dipertemukan namun dengan kondisi yang berbeda. Bagaimana kelanjutan kisah cinta mereka yang sempat...