7. Fall in Love Again (i)

284 35 3
                                    

Halo, akhirnya aku bisa update lagi setelah beberapa hari ini dibuat terpesona oleh kegantengan mas ganteng. Setiap hari digempur habis-habisan sama visualnya yang Masyaallah, aku jadi terlena trus lupa ngedraft, wkwkwk

Sebelumnya aku mau up foto mas ganteng, kali aja ada yg belum liat. Aku jadiin satu frame gini biar ngga kepanjangan


Mungkin setelah ini akan masih ada banyak lagi foto mas ganteng, apalagi malam ini dia jadi pembawa obor olimpiade, ngga sabar liat foto2nya nanti🤗🤗

Udah gitu aja ya..
Btw chapter ini agak panjang hampir 4000 kata
Sebelum baca jangan lupa vote nya
Happy reading 🤗







Seperti biasanya, paginya Kim Jisoo diawali oleh keributan kecil yang ia ciptakan sendiri. Selalu bangun terlambat dan terburu-buru dalam bersiap untuk ke kantor. Sudah berulang kali sang ibu mengingatkan kepadanya namun lagi-lagi Jisoo mengulangnya dan hampir setiap hari suasana rumah Jisoo selalu ribut seperti saat ini.

"Ibu, dimana mantelku yang baru aku beli?" Teriak Jisoo dari dalam kamarnya. Kini ia sedang memoleskan makeup tipis pada wajahnya.

"Masih ada di laundry," jawab sang ibu dari dapur. "Ibu belum sempat mengambilnya. Pakai saja mantel yang lain."

Setelah selesai merias wajahnya, Jisoo pun beranjak dari duduknya dan mulai memasukkan barang-barang yang ia perlukan untuk ke kantor. Setelah dirasa semua yang diperlukan sudah siap, Jisoo pun keluar dari kamarnya dan menuju ke meja makan yang di atasnya sudah tersaji beberapa menu makanan hasil masakan sang ibu.

Jisoo meraih sendok terlebih dahulu lalu mencicipi kuah sup. "Hmm, selamat makan.."

Park Eunji pun hatinya menghangat ketika melihat putri semata wayangnya makan dengan lahap masakannya. Hal yang jarang sekali dilakukan oleh Jisoo karena hampir setiap pagi Jisoo selalu bangun kesiangan dan melewatkan sarapannya sehingga Eunji kerap kali membawakan bekal untuk sang putri.

"Kenapa tidak dihabiskan?" Tanya Eunji saat melihat Jisoo meletakkan sendoknya dan menyeruput air dari dalam gelas.

"Aku sudah terlambat." Jawab Jisoo setelah mengusap mulutnya dengan tisu. Lalu ia beranjak dari duduknya dan menyampirkan tas ke pundaknya.

"Kau ini, selalu saja tidak makan sarapanmu sampai habis!" Omel Eunji. "Nanti jangan terlambat makan siang, ya."

Jisoo memberi hormat dengan menempelkan jari pada dahinya. "Siap, Nyonya Park Eunji!" Kemudian Jisoo mencium pipi kiri ibunya. "Aku berangkat dulu, bu."

You're My HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang