CH 4

731 112 17
                                    

Sudah beberapa hari berlalu sejak mereka bertemu di supermarket, keduanya semakin dekat, sering berbalas pesan setiap hari, melakukan panggilan telepon sebelum tidur, dan terkadang Taehyung menjemput Jungkook pergi ke kampus, begitu pun ketika pulang pria tampan itu dengan senang hati mengantar Jungkook kembali ke rumah nya.

Sebenarnya Jungkook tidak tau apa maksud Taehyung mendekatinya beberapa hari ini, pria tampan itu selalu melakukan hal -hal manis yang membuat hatinya serasa dikelilingi jutaan kupu-kupu.

Namun Jungkook mencoba untuk tak begitu hanyut terbawa arus oleh perlakuan manis Taehyung terhadapnya, ia tak ingin jatuh cinta kepada Taehyung.

Jungkook sadar diri mereka berbeda kasta, Jungkook hanya orang miskin anak dari seorang penjual kue keliling, sedangkan Taehyung dia adalah anak seorang konglomerat yang bergelimang harta, sejak ia bayi tidak mengenal kata susah.

Jungkook beranggapan mencintai Taehyung sama saja mengharapkan pepesan kosong, ia sangat yakin keluarga Taehyung pastilah menginginkan menantu yang sepadan dengannya, apa yang diharapkan dari nya ? Tidak ada.
Oleh karena itu Jungkook menahan diri, agar tak terjebak kedalam perasaan yang dinamakan cinta, sejauh ini pun Taehyung belum mengutarakan perasaan nya, dan Jungkook yakin Taehyung mendekati nya hanya untuk berteman saja, lagi pula dia miskin, menganggap Taehyung mencintai nya, itu merupakan sesuatu yang sangat berlebihan.

Malam ini Taehyung berniat untuk menemui Jungkook, pria itu berencana akan mengajak Jungkook kesebuah taman kota, tumben sekali memang, biasanya mereka jarang keluar malam, mereka akan bertemu di kampus saja, dan malam ini Taehyung mengajak Jungkook untuk pergi keluar, lebih tepatnya berkencan.

Ada hal yang membuat Taehyung melakukan kencan mendadak ini, sebenarnya ia takut jika Jungkook direbut oleh Jaehyun sahabat pria manis itu.

Sore tadi ketika selesai perkuliahan, Jungkook lebih memilih pulang bersama Jaehyun ketimbang dirinya, tentu itu membuat hati Taehyung menjadi panas, ia tak ingin kalah start dari Jaehyun, terlebih Taehyung tau, jika pria itu sama-sama menaruh hati pada Jungkook.

"Malam ini aku harus menyatakan cinta ku padanya, ya Tuhan semoga Jungkook menerima cinta ku dan mau menjadi kekasih ku." Monolong Taehyung dengan wajah yang meragu, pasalnya pria itu sangat takut jika Jungkook menolak cintanya, ini adalah pertama kali Taehyung menyatakan cinta kepada seseorang, dan ini adalah pertama kalinya ia jatuh cinta.

Sebelumnya ia menjalani sebuah hubungan hanya untuk kesenangan saja, Taehyung memang terkenal playboy yang kerap gonta-ganti pasangan, dan ia pun berpacaran tanpa dilandasi cinta, ia hanya mencari kepuasan seksualitas lebih tepatnya.

Taehyung segera menyambar jaket hitam yang ia taruh diatas sofa kamar nya, ia berjalan ke parkiran rumah sembari mengenakan jaket itu ke tubuhnya, malam ini Taehyung lebih memilih mobil sport mewah nya untuk pergi berkencan dengan Jungkook.

Jungkook tampak sumringah saat mendapat pesan dari Taehyung petang tadi, dan tentu isi pesan nya mengajak pria manis itu pergi ke sebuah taman kota, alasannya sih ingin mengajak makan bersama dan mencari angin.

Kebetulan sekali Haneul dan orang tuanya tidak ada rumah, keluarga kecil itu sedang menghadiri pesta pernikahan relasi nya.

Seolah ada angin segar, tentu Jungkook tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini, dirinya langsung menyetujui begitu saja ajakan Taehyung, lagi pula selama ia tinggal di Seoul belum pernah merasakan udara malam diluar sana, dirinya terlalu menjadi anak rumahan.

Jungkook sudah bersiap dan menunggu Taehyung di ruang tamu, malam ini Jungkook terlihat menawan dengan balutan kemeja silk warna putih sedikit oversize yang ia masukan kedalam jeans kulit  warna hitam yang super ketat, sehingga tercetak jelas bokong sintalnya.

 Pretty Boy  (Taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang