CH 9

670 99 15
                                    

Pagi ini disebuah Manison mewah terlihat sebuah keluarga yang tengah sibuk menyantap sarapan pagi mereka sebelum memulai aktivitas masing-masing.

Dialah Kim Dowo, pengusaha sukses nomor satu di Seoul, juga pewaris kekayaan keluarga Kim's Company. Pria paruhbaya itu tengah duduk santai bersama anak semata wayangnya Kim Taehyung dan juga istri tercintanya Kim Lauren yang merupakan ibu kandung Taehyung, wanita berdarah Korean-Jerman. Mereka masih menyantap kudapan pagi mereka.

Jika biasanya Taehyung hanya seorang diri di Manison mewahnya, tidak dengan hari ini dan hari-hari berikutnya, akan ada sang Ayah dan Ibu yang akan menemani hari-hari nya, rupanya orang tua Taehyung telah kembali ke Seoul sekitar dua hari yang lalu, setelah sebelumnya mereka mengurusi urusan pekerjaan di Jerman selama beberapa bulan lamanya yang membuat ayah dan ibu itu harus berjauhan dengan anak semata wayangnya dalam kurun waktu yang cukup lama. Dan kini mereka bisa kembali berkumpul itu artinya hidup Taehyung tidak akan sebebas seperti sebelumnya.

"Jam berapa kau pergi kuliah?" Tanya Tuan Kim dengan ekspresi wajah yang dingin, rahangnya tegas seperti Taehyung, juga memiliki tatapan tajam seperti elang wajahnya pun masih terlihat tampan meski usianya tidak muda lagi, rupanya Taehyung diwarisi ketampanan dari sang Ayah.

"Sebentar lagi Appa." Jawab Taehyung dengan ekspresi yang sama dingin nya.

"Appa mendengar kau selalu berkendara dengan motor mu? Dan kau selalu pulang larut malam? Pergi kemana saja kau setelah dari kampus?" Tuan Kim menatap anaknya tajam seolah sedang mengintrogasi seorang buronan.

"Aku bersama teman ku dan kadang kami mengerjakan tugas hingga larut." Tanpa menoleh ke arah Ayah nya, Taehyung berujar dengan santai, sembari memasukan beberapa potongan roti panggang kedalam mulutnya.

Padahal yang ia ucapkan semuanya dusta, yang sebenarnya terjadi adalah setiap hari Taehyung akan mengantar jemput Jungkook, terkadang anak itu akan singgah di flat milik Jungkook sembari menunggu anak itu pulang bekerja, lalu menjemputnya kembali, tidak ada yang namanya mengerjakan tugas bersama teman.

"Akhir-akhir ini pergaulan anak-anak seusiamu sudah tidak terkontrol lagi, Appa masih mentorerir jika kau memesan jalang dan tidur dengannya, asal jangan sampai tidur dengan sesama pria atau bahkan menjalin hubungan asmara, Appa tak ingin keturunan Appa satu-satunya melakukan penyimpangan, itu sangat mencoreng martabat keluarga."

Seketika Taehyung berhenti mengunyah, menelan makanan nya dengan cepat lalu menenggak segelas air putih dengan tergesa.

"Maksud Appa?" Ia menatap heran kepada sang Ayah dengan dahi yang di kerutkan.

"Appa tak ingin kau menjadi Gay, faham? Appa tak peduli dengan status keluarga kekasih atau bahkan calon pendamping mu, kaya atau miskin tak masalah, asalkan dia bukan seorang pria seperti mu."

"Hey sayang, kenapa bicara mu melantur seperti itu? Tae anak yang baik, mana mungkin dia melakukan hal-hal yang menyimpang." Sang Eomma menimpali ucapan suaminya, ia sedikit memasang wajah yang masam bagaimana pun ia tak suka anak kesayangan nya tiba-tiba dituduhkan hal yang buruk, apalagi ketika diatas meja makan, membuat sesi makan menjadi tidak berselera.

"Tae selesai." Ucapannya dibarengi deret kursi yang sengaja ia dorong kebelakang, seketika itu Taehyung beranjak menyudahi sarapan paginya, menatap tajam ke arah sang Appa tanpa sepatah kata pun.

Melihat itu Eomma hanya bisa menggelengkan kepalanya sekilas, dan kembali menatap suaminya dengan penuh tanya. "Bisa-bisanya kau menuduh Tae seperti itu? Ayah macam apa kau ini?"

"Sayang, maaf aku membuat acara sarapan pagi kita berantakan, aku hanya bingung untuk bicara dengan anak mu ini, dia selalu pulang larut malam, tidak ada waktu mengobrol bersama selain pagi hari ketika dimeja makan." Sang Appa menjeda ucapannya dengan helaan nafas pelan, lalu melanjutkan lagi ucapannya. " Aku mendengar dari anak buah kita, dia sering mengantar jemput seorang pria di sebuah cafe, mereka sangat terlihat mesra saling berpelukan."

 Pretty Boy  (Taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang