"Di sekolah tadi, guru nanya soal cita-cita"
"Terus?"
"Aku jawab cita-citaku mau keluar dari sini dan hidup sendiri."
"Keluar dari mana?"
"Dari gedung ini."
"Di jalanan berarti?"
"Di luar gedung ini, ada banyak yang lebih seru. Ga cuma jalanan aja"
"Oh ya?"
"Mhm... Nanti kalo aku tau caranya keluar, aku bakal ajak kamu juga."
"Janji ya?"
"Janji."
--^^--
"Kamu ga bawa payung?"
"..."
"Come inside, I have umbrellas."
"Why do you have more than one?"
"Because, I often meet people like you. Take it home. You need it more than me."
--^^--
"Lho? Kakak sendirian?"
"Um... iya? Kenapa?"
"Di dalem udah ga ada orang lagi selain kakak?"
"Maybe the janitors... Why? You need something?"
"Iya. Tunggu di sini. Aku mau masuk buat ngecek."
"Ngecek ap--? Eh! Eh! Tunggu duluuu!"
--^^--
"Ini elu?"
"Fotonya sih iya.. Itu muka gue, kenapa? Cantik? I know~"
"Lu kenapa kalo di sekolah kayak ga kenal sama gue?"
"...ya karena emang gue ga kenal sama lu?! I don't even know you name, emo-ass kid!"
"You literally sent me a message first, stupid!"
"The fuck?! That's not me! I don't even use that app!"
--^^--
"Apa hal yang menurut lu ga masuk akal pas lu masuk SMA?"
"I never expect the rich kids are so fucking annoying! Like--ugh! I hate it here!"
"Ga cuma itu doang, bjiir.. Muka dua juga!"
"FACT! Dulu ga ada tuh yang demen sama koko gue! Eh sekarang cuma perkara ganti kacamata jadi softlens aja, tiba-tiba jadi pada baek!"
"Anak-anak sini emang anjing sih.. Beauty privilege di sini real banget"
"Lu ga usah khawatir! I've loved you from the very beginning~ I deserve all of your prettiness to myself!"
"...ah?"
"OPO SEH?! IH! NGGILANI TENAN!"
"Diam kamu anak kecil! Aku penganut mengejar cinta ugal-ugalan dan brutal!"
--^^--
"Jadi... Lu baru kali ini pindah tempat duduk?"
"iya"
"Emang kalo di sini, tempat duduk sama temen sekelas ga berubah ya?"
"Berubah"
"Terus kok lu bisa ga ganti-ganti temen sebangku?"
"Ga tau juga."
"Berarti lu deket dong sama dia? Kan sebangku bertahun-tahun"
"He's not really verbal, so..."
--^^--
"Jadi... keluargamu?"
"My parents died of car crash."
"Grandparents? Aunts and uncles?"
"Ga punya. Orangtuaku udah sebatang kara dari pas aku lahir."
"kamu punya foto keluarga besar orangtuamu?"
"None. Semua kebakar di rumah lama."
"...and you didn't find it weird?"
--^^--
"KITA BAKAL TAMPIL DI OIKOS THEATRE!"
"I'm so nervouuuss!"
"Do you think there will be a lot of people watching us?"
"Well yeah, of course! The ticket always sold out"
"By the way.. Who's the sponsor this year?"
"Who else? Of course the Uchinaga"
"Kita bakal pake instrumen dari mereka juga, FYI aja"
"And also... The Ruler bakal ngesponsorin seragam kita!"
--------------------------------
Ditunggu ya updatenya setelah Griya Dalem selesai :3
KAMU SEDANG MEMBACA
Born To Die (Boy Next Door & Kiss of Life & Riize)
Fanfiction"Pilihannya cuma ada dua. Mati di sini, atau mati di luar" "..." "Yang mana yang kamu mau?" "... mati di luar." "Good" ⚫ Mengingat sibuknya aktivitas yang terjadi, bangunan ini terlalu hening Melihat seringnya darah yang terbuang, bangunan ini terla...