Surviving

1.4K 324 77
                                    

WARNING! adegan yang agak menjijikan
















--------------------------------------

Kalo ditanya lebih gampang hidup di dalem gedung atau di luar gedung, Dongmin bakal dengan gampang bilang enakan tinggal di dalem gedung.

Semua yang mereka butuhin tuh udah di sediain sama pengurus. Makan sesuai jadwal, dan bangun pagi dianter ke sekolah, bisa mandi di tempat yang airnya bersih, terus juga udah ada tempat tidur masing-masing.

Tapi di dunia luar kayak gini... mereka harus nyari semuanya sendiri.

Dengan keadaan si F-159 yang pucet banget abis keluar dari sana dan Dongmin jadi makin susah untuk eksplor tempat terlalu jauh karena tuh anak yang lebih muda ga bisa jalan terlalu lama, dan suka jatoh keserimpet kaki sendiri.

Jadi Dongmin memutuskan buat nyari sesuatu yang bisa mereka makan.

Dari mulai nyolong sayuran di kebun orang, sampe Dongmin ngejaring ikan di sungai yang mereka lewatin.

"Makan." Dongmin nyodorin ikan yang masih megap-megap karena baru banget dia tangkep, ke F-159.

F-159 yang kebagian tugas buat nyuci sayuran yang dicuri sama Dongmin, ngeliatin Ikan itu bingung, "Ini apa?"

"Ikan"

F-159 ngedip-ngedip lagi, "makannya giimana?"

"Biasanya sih dibakar atau digoreng. Tapi karena di sini ga ada api dan kita ga punya apa-apa. Makan langsung aja." Dongmin ngasih tau seadanya

Ngeliat hal asing di depannya, si anak perempuan itu akhirnya memutuskan, "aku makan ini aja" dia ngacungin daun bawang yang baru selesai dicuci

Dongmin ngeliatin dia balik dengan mata dinginnya, "ga mau ikan?"

F-159 ngegeleng, "aku ga tau itu apa. Ga pernah makan juga. Serem"

"Ga pernah makan? Emang kamu selama ini di kantin makan apa?"

"Tahu. Tempe. Sayur." F-159 ngejawab santai, kayak ga ngerasa ada yang salah dengan kata-katanya

"Telur?"

"Itu bentuknya kayak apa?"

"Putih, ada kuningnya di tengah. Bulet gitu."

"Jagung?"

"Engga. Bukan."

"Yang kuning cuma jagung"

Dongmin mikir-mikir lagi, "ayam? daging?"

F-159 masih keliatan bingung, "itu bentuknya yang kayak apa?"

"lebih keras dibanding tahu dan tempe, ada serat-seratnya sama lemak"

Ngedenger deskripsi yang asing banget, F-159 miringin kepalanya dan ngerutin dahinya, "ga pernah ada tuh"

Dongmin jadi mikir, perasaan mereka sama-sama anak yang tinggal di gedung itu, kenapa makanan yang biasa dimakan Dongmin bisa beda banget sama yang dimakan nih anak?

Born To Die (Boy Next Door & Kiss of Life & Riize)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang