|19| Pertunjukan

2.9K 173 2
                                    

Hallo guys👋

Hari ini aku update lagiii!

Tandai typo!
Dimohon untuk jadi pembaca yang bijak!

Tandai typo!Dimohon untuk jadi pembaca yang bijak!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo tadi ngobrolin apa aja sama mama?"

Kini posisi kedua remaja berbeda gender itu berada di alun-alun kota. Menikmati indahnya gemerlap cahaya lampu yang menghiasi setiap sudut tempat ini. Berjalan beriringan bagai sepasang kekasih yang tengah kasmaran. Mereka berdua tampak sangat serasi.

Menghentikan langkah sejenak, Alesa sedikit mendongak menatap wajah Reinan dari samping. "Banyak," balasnya tersenyum cerah. "Mama Laras orangnya asik, gue jadi ngerasa nyaman." Gadis itu kembali melangkahkan kakinya, tanpa melunturkan senyum manis di bibirnya.

"Kalau sama anaknya, nyaman nggak?" Tanya Reinan lagi. Mengikuti langkah Alesa, berjalan menuju bangku kayu panjang yang berada di sana.

Gadis itu tampak berpikir sejenak sembari mendaratkan bokongnya di bangku tersebut. "Emmm, nggak tau." Alesa mengedikkan bahunya, memasang ekspresi tengil andalannya.

Dahi Reinan mengerut samar. "Kenapa nggak tau?"

"Ya nggak tau aja."

Reinan mendengus sebal. Cowok itu kemudian beranjak pergi begitu saja meninggalkan Alesa yang tampak kebingungan. Namun beberapa detik kemudian Reinan kembali. Membawa dua cup ice cream di kedua tangannya.

"Nih buat lo," ucap Reinan menyodorkan satu cup ice cream rasa strawberry setelah ia kembali mendudukkan diri di samping Alesa.

Tertegun sejenak, Alesa menerima ice cream tersebut dengan perasaan campur aduk. "Darimana lo tau gue suka rasa strawberry?" Alesa memicingkan mata penuh selidik, sembari menyuap ice cream tersebut ke dalam mulutnya.

"Apapun tentang lo gue pasti tau," kelakar Reinan dengan santai.

Alesa berdecak pelan. "Gue nggak lagi bercanda ya kak," gemasnya.

Reinan menolehkan kepalanya, menatap tepat di kedua manik Alesa, menyelam begitu dalam hingga ke dasarnya. "Emang wajah gue kelihatan bercanda 'hm?" Suara rendah yang tercipta mampu membuat bulu kuduk Alesa meremang.

Spontan Alesa menggeleng, seolah terhipnotis oleh bola mata hitam seindah langit malam itu. Terbius oleh suara rendah namun begitu menggetarkan seluruh relung jiwa.

Reinan terkekeh geli, ia mengacak rambut Alesa pelan lantaran saking gemasnya.

Setelahnya hening, kedua remaja itu tampak sibuk memakan ice cream dalam diam. "Lo udah ketemu sama kembaran gue?" Suara Reinan seketika memecah lamunan Alesa. Segera gadis itu menoleh dengan ekspresi terkejutnya.

"Kak?"

Reinan mengangguk singkat sembari tersenyum tipis. "Gue tau." Alesa terdiam membisu, lidahnya mendadak terasa kelu.

ALESA|the beauty indigo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang