Hallo guys
Aku update kembaliii!
Tandai typo!
Dimohon untuk jadi pembaca yang bijak!Malam ini hujan deras kembali mengguyur daerah ibu kota. Sang mentari tampak enggan menampakkan wujudnya hari ini. Seharian penuh hanya awan abu-abu yang menghiasi langit, serta buliran air yang senantiasa jatuh membasahi bumi.
"Bang, gue pengen nanya sesuatu deh sama lo." Alesa semakin memepetkan tubuhnya dengan Nagara yang tampak sibuk menonton film kartun di layar televisi.
"Apaan?" Balas Nagara tanpa mengalihkan tatapan matanya dari layar televisi. Cowok itu terlihat sangat serius menonton film kartun dua bocah berkepala botak kesukaannya.
"Lo kenal sama Kanaya?"
Pergerakan tangan Nagara yang ingin menyuap camilan pun terhenti. "Kanaya siapa?" Dahi Nagara mengerut dalam. Sepertinya ia pernah mendengar nama itu.
Alesa mendengus pelan. "Kanaya pacar Zergan yang udah mokad itu," cetus Alesa yang seketika membuat Nagara tersedak oleh camilan yang sedang ia kunyah.
Nagara menelan camilan yang berada dalam mulutnya dengan kasar. Atensinya langsung tertarik ke arah sang adik. "Kenal, kenapa emang?" Kedua mata Nagara menyipit, memandang Alesa dengan ekspresi serius.
"Serius lo kenal, bang?" Nagara mengangguk yakin.
"Nggak terlalu kenal sih."
"Jadi, lo tau dong penyebab kematian Kanaya?" Alesa kembali bertanya untuk yang kesekian kali. Dan kembali diangguki oleh Nagara.
"Denger-denger Kanaya meninggal karena bunuh diri."
Alesa terdiam lantaran syok. Tidak menyangka bahwa Kanaya ternyata meninggal karena bunuh diri. Tetapi entah mengapa feeling Alesa mengatakan hal lain. Alesa merasa ada sesuatu yang janggal.
"Zergan yang nemuin jasad Kanaya gantung diri di kos tempat tinggalnya."
"Kenapa Kanaya bisa mengakhiri hidupnya sendiri? Memang dia ada masalah apa sebelumnya?"
Nagara menggeleng. "Gue nggak tau soal itu. Tapi gue ngerasa ada sesuatu yang janggal sama kematian tuh cewek." Ternyata Nagara pun juga merasakan hal yang sama dengan Alesa.
"Sebelum Kanaya ditemukan meninggal. Dia kayaknya nggak ada masalah apapun. Hubungan dia sama Zergan juga selalu adem ayem, nggak pernah berantem. Karena memang pada dasarnya Zergan bucin setengah mampus sama dia."
"Zergan bener-bener kayak orang gila waktu itu."
Pandangan Nagara menerawang jauh. Ia jadi teringat dengan kejadian satu tahun silam. Zergan bak orang kehilangan akal kala itu. Satu sekolah berubah ricuh dan berantakan karena ulah Zergan yang ngamuk lantaran tidak terima dengan kenyataan bahwa Kanaya telah meninggal dunia.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALESA|the beauty indigo
UmorismoKehidupan Alesa memang bisa dikatakan berbeda dengan gadis pada umumnya, memiliki kemampuan yang tak dimiliki oleh orang lain. Bisa melihat keberadaan makhluk tak kasat mata di sekitarnya, Alesa sudah terbiasa dengan hal semacam itu sejak kecil. Dia...