Hallo guys 😘👋
Hari ini aku update kembaliii
Tandai typo!
Dimohon untuk jadi pembaca yang bijak!Di lorong koridor yang sepi, Ringgo segera mencekal pergelangan tangan Tantri yang tampak baru saja keluar dari bilik toilet, menghentikan langkah gadis itu. Menambah raut kekesalan diwajah Tantri.
"Mau apa lo 'hah?" Tantri menjengit, menatap Ringgo dengan raut kesal setengah mati. Dia mencoba melepaskan cekalan tangan Ringgo, namun usahanya sia-sia, yang ada hanya menyebabkan pergelangan tangannya terasa semakin sakit.
Ringgo terkekeh, memiringkan kepalanya menatap Tantri. "Galak banget sih," celetuknya.
"Gimana pertunjukan tadi? Seru 'kan?" Sudut bibir Ringgo terangkat sebelah. Merasa puas melihat ekspresi terkejut gadis di hadapannya.
Rahang Tantri mengetat, emosinya kembali meluap detik itu juga. "JADI SEMUA ITU RENCANA BUSUK LO!?" Teriaknya tak terima tepat di depan wajah Ringgo yang reflek memejamkan mata.
Ketiga teman Ringgo hanya mengamati dari kejauhan. Tidak ingin ikut campur ataupun terlibat dalam kisah asmara antara Ringgo dan Tantri yang amat memusingkan kepala. Sedangkan kedua teman Tantri sudah lebih dulu kembali ke kelas sebelum kedatangan Ringgo.
"Iya, kenapa?"
Plak!
Wajah Ringgo seketika tertoleh ke samping, selepas satu tangan Tantri menampar pipinya dengan sangat keras. "Lo bener-bener keterlaluan!" Cerca Tantri sembari menyentak cekalan tangan Ringgo hingga terlepas.
Mengusap bekas tamparan di pipi dengan gerakan sedikit kasar. Ringgo kembali memusatkan pandangannya ke arah Tantri. Kali ini tatapan cowok itu berbeda. Mata tajam dan rahang mengeras milik Ringgo mampu membuat Tantri tampak sedikit tertegun.
"Keterlaluan lo bilang?" Ringgo melangkah maju, semakin mengikis jarak antara dirinya dengan Tantri.
Reflek Tantri melangkah mundur, hingga punggungnya menempel sempurna di dinding koridor yang terasa dingin. "Jauh-jauh dari gue!" Peringatnya. Tetapi Ringgo seolah tuli.
"Gue lakuin ini karena sakit hati sama lo bangsat! Lo udah nolak gue di depan semua orang, lo maki-maki gue, lo permalukan gue di depan umum. Lo pikir kelakuan lo itu nggak keterlaluan 'HAH?!"
"KENAPA LO NOLAK GUE!?!" Tantri memejamkan mata saat Ringgo berteriak lantang di depan wajahnya.
"Kenapa? Gue kurang apa buat lo?" Ringgo bak orang kesetanan, ia bahkan memukul dinding yang berada tepat di samping kepala Tantri sebagai pelampiasan rasa kesalnya.
Dada Tantri naik turun, kedua matanya memerah. "KARENA LO COWOK BRENGSEK!" Balas Tantri dengan nada lebih tinggi.
Ringgo terkekeh sarkas, ia meraup wajahnya kasar sebelum kembali bersuara. "Brengsek lo bilang? Bang Nagara juga brengsek, tapi kenapa lo masih suka sama dia?" Sarkas Ringgo menatap Tantri dengan tatapan nanar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALESA|the beauty indigo
HumorKehidupan Alesa memang bisa dikatakan berbeda dengan gadis pada umumnya, memiliki kemampuan yang tak dimiliki oleh orang lain. Bisa melihat keberadaan makhluk tak kasat mata di sekitarnya, Alesa sudah terbiasa dengan hal semacam itu sejak kecil. Dia...