🐺: 14

27 8 13
                                    

˚⊹₊⚝˖ִ ݁ 𖥔.·.𖥔 ݁ ˖ִ ࣪⚝₊ ⊹˚
𖥔
𖥔
𖥔
•••••••

Beberapa hari kemudian...

"Ayo. Aku sudah siap,"

"Taki, kemari,"

"Ada apa, Kak?"

"Taki, berjanji padaku. Kau harus selamat. Kerajaan Takayama membutuhkan penerus seperti mu,"

"Eung! Kalau begitu kau juga Kak. Aku menunggumu menjadi pemimpin ku,"

"Hm baiklah,"

"Taki, kak Kei! Ayo kita harus segera berangkat," teriak Jo dari luar kamar, mengagetkan dua orang yang sedang merapikan pakaian masing-masing.

"Eung! Baik kak Jo," jawab Taki.

Mereka segera keluar. Mengikuti rombongan untuk menyerang Kerajaan Takayama dibawah pimpinan Raja Sunghoon.

Hari ini mereka akan menyerang Hisoka dan seluruh pasukan bulan hitam. Dengan bantuan komunikasi dengan Euijoo dan Nicholas, mereka bisa mengetahui seluk-beluk peraturan Hisoka sekarang.

"Kita harus membalaskan dendam Yang Mulia Raja Fuma!!" teriak Raja Sunghoon.

Seru sorakan para prajurit yang setuju terdengar sangat bersemangat. Mereka sudah menunggu hari dimana mereka akan berperang dengan pasukan jahat yang selalu mengacau dunia kerajaan mereka.

Tap!

Dengan pasti dan kencang, mereka mengendalikan kuda masing-masing menuju Kerajaan Takayama.

"Ayah, sebentar lagi. Sebentar lagi aku akan membalaskan dendam mu. Semua orang di sisiku, mereka mendukungku. Kak Sunghoon, kak Jo, Harua, Sunoo semuanya mendukung ku. Kak Kei juga membantuku. Mereka semua menolongku. Kau benar Ayah, hubungan baik itu sangat penting. Ibu ajaran berbuat baikmu akan selalu ku ingat. Maki, nasihatmu.. akan kuingat selamanya. Terimakasih,"

Sementara itu di Kerajaan Takayama.....

"Ayo serang!!!"

"Aku tak perduli jika harus mati!!!"

Slashhh

Swing

Bruk

"AARRGGHH,"

"Mati kau rasakan!"

Jleb!

"AAAAAARRRRGGGHHHHH,"

"Lari! Semuanya harus lari. Selamatkan diri kalian!!" teriak Euijoo.

Ya, mereka sedang memimpin serangan ke Kerajaan Takayama. Bersama dengan Nicholas dan beberapa penduduk desa mereka melakukan penyerangan terhadap Kerajaan bulan hitam itu.

"Ayo semuanya lari kemari!" ujar Seungcheol yang sedang mengevakuasi anak kecil dan perempuan.

"Jeonghan, kau harus selamat. Kau harus mengobati penduduk yang terluka," ujar Seungcheol lagi.

"Baiklah, kau urus mereka. Hati-hati," ujar Jeonghan.

"Baiklah!"

Berita penyerangan itu sampai di telinga Hisoka. Ia tentunya sangat marah dan kesal.

"Siapkan seluruh pasukan! Dasar manusia lemah, kalian ingin melawanku sendirian?" ujar Hisoka.

Dengan bantuan beberapa pasukan besarnya, ia meninggalkan Kerajaan dan menuju area peperangan di desa.

TAKAYAMA'S || Taki &TEAM [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang