🐺: 06

29 9 12
                                    

˚⊹₊⚝˖ִ ݁ 𖥔.·.𖥔 ݁ ˖ִ ࣪⚝₊ ⊹˚
𖥔
𖥔
𖥔
•••••••

"Ayah. Ayah sedang apa?" tanya Taki.

Ia sedang melihat Ayah nya yang berdiri menatap air mancur dalam Kerajaan.

"Taki, kemari anakku,"

Taki segera mendekati Ayahnya. Kini mereka berdua mengamati air mancur didepan mereka.

"Apa kau tahu mengapa simbol kerajaan kita bulan purnama?" tanya Raja Fuma.

"Eung! Ibu pernah cerita kalau Kerajaan kita bekerjasama dengan Kerajaan Manusia Serigala. Tapi katanya itu cuma mitos," jawab Taki.

"Itu bukan mitos anakku. Kerajaan Takayama memang sudah bekerjasama dengan Kerajaan Manusia serigala selama bertahun-tahun. Raja-raja terdahulu juga memiliki peran penting untuk memupuk rasa percaya antara manusia dan manusia serigala," jelas Raja Fuma.

"Bukan mitos? Jadi yang Ibu ceritakan selama ini itu benar kenyataan?" tanya Taki penasaran.

"Benar, itu semuanya benar. Ibumu juga melihat kejadiannya bukan?" jawab Raja Fuma.

"Kalau begitu, Ayah pasti sudah bertemu dengan salah satu dari mereka. Bagaimana tampang mereka, Yah? Apakah mereka seperti manusia biasa? Bagaimana kekuatan mereka? Ayah pernah melihat mereka dalam wujud serigala? Apakah mereka cukup akrab dengan Ayah? Mereka semua baik, kan?"

Pertanyaan Taki keluar begitu saja dari mulut kecilnya. Raja Fuma menggelengkan kepalanya sejenak sebelum mengajak anaknya duduk dan mulai menceritakan semuanya tentang Kerajaan Manusia Serigala.

"Ayo, Ayah ceritakan,"

"Beberapa tahun jauh sebelum kau lahir. Ayah diajak oleh Kakek untuk menemui seseorang. Seseorang itu adalah pemimpin klan Manusia Serigala.....

(Flashback on)

•••

"Ayah, kapan kita sampai? Ayah bilang hanya ingin ke Kerajaan seberang,"

"Bersabarlah anakku. Kau harus kuat,"

Seorang anak sedang merengek ke Ayahnya. Mereka melewati jalan yang cukup curam. Bahkan tak ada rombongan Kerajaan yang mengawal disamping Keluarga bangsawan itu.

"Lihatlah, akhirnya kita sampai," ujar sang Raja.

Sang Pangeran merasa terpukau dengan pemandangan indah itu.

Istana berwarna putih bersih. Selokan disamping bangunan Istana berwarna biru muda, airnya mengalir sangat deras.

Pepohonan disana tumbuh subur dengan berbagai macam buah ditaman. Sentuhan terakhir dari air terjun membuat tempat itu layaknya bagian dari dongeng yang biasa diceritakan Ibunya sebelum tidur.

"Yah, tempat nya sangat indah. Kerajaan apa ini?" tanya Sang Pangeran.

"Kau akan tahu saat masuk. Ayo," ajak Sang Raja. Sang Raja menggandeng tangan anaknya memasuki wilayah Kerajaan itu.

Sang Pangeran hanya membuntuti sang Raja dari belakang. Sesekali ia masih mengagumi pemandangan indah itu.

"Siapa kalian?" tanya Penjaga gerbang tegas.

"Aku Raja dari Kerajaan Takayama. Raja Wolverine sendiri yang mencari ku," jawab sang Raja sambil menunjukkan simbol pedangnya.

"Ma-maaf Yang Mulia, Raja menunggumu didalam. Yang Mulia bisa masuk," ucap penjaga itu.

Ia membuka gerbang dan membiarkan Ayah dan anak itu memasuki kawasan Kerajaan mereka.

"Ayah, Wolverine? Apa ini Kerajaan yang sering diceritakan Ibu?" tanya Sang Pangeran.

TAKAYAMA'S || Taki &TEAM [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang