1. Macchiato

1.6K 96 16
                                    

Hai hai haiiii!!! 

Selamat datang di dunia halu Aiss bersama cerita mereka (Jeraldo-Aldara).  🙌

Ada yang udah tau duluan tentang mereka? 

Udah kenal Jeraldo pasti ya:D 

Sabi kali spam love buat daddy kita ini 💓💓💓

Oh ya, apakah ada yg dari tiktok ke mari???  Selamat datang, lopyuuu. 

Pada intinya, selamat datang di sini. Selamat membaca❤️ semoga suka, enjoy nikmatin alur cerita mereka. 

Jangan lupa, vote dan komennya, and Happy Reading.


**************************************************

"WOY, ALDARA CANTIKA!!!" teriak seorang perempuan menggebu-gebu bersamaan dengan membuka pintu dapur cafe. 

Yang di panggil hanya memalingkan wajahnya sebentar, kemudian kembali sibuk dengan kegiatannya.

"Cek ponsel lo cepat!" suruhnya dengan tidak sabaran, berjalan ke arah temannya ini yang nampak begitu acuh.

"Apaan?" sahutnya dengan nada malas, sambil memakai merapikan afron coklat yang melekat di tubuhnya, kemudian memasang topi hitam di kepalanya.

"Lo salah akun, Dara," ujarnya, kemudian memberikan ponselnya untuk di lihat.

"Hah?" responnya masih begitu nampak acuh. Ia dengan malas melirik ke arah layar ponsel itu, dan tepat di detik berikutnya matanya langsung melotot kaget kala menyadari apa yang baru saja ia lihat di layar ponsel milik Karina.

"RIN?!" ucapnya sambil menutup mulutnya.

"Lo hari ini kenapa ceroboh maksimal sih, Dar," pasrahnya sudah tidak sanggup berkata-kata lagi. Sahabatnya ini begitu sangat ceroboh.

"Plissss...." lirih Aldara dengan ekspresi yang tidak bisa di gambarkan, yang pasti dirinya sangat malu sekali sekarang.

"Gue nggak tau. Kecerobohan lo udah nggak terdefinisi," balas Karin sambil memijat pangkal hidungnya. Ada saja kecerobohan Aldara yang membuat geleng-geleng kepala.

Ya, Aldara Cantika, gadis berkulit putih susu dengan apron coklat di tubuhnya, tanda bahwa ia salah satu karyawan di cafe ini. Gadis dengan rambut lurus lebat, terikat rapi dengan topi hitam menutupi kepalanya, gadis yang terkenal dengan rambutnya berwaran blonde. Dengan yang bersama nya ini tidak lain adalah teman dekatnya, yaitu Karina. Mereka berdua sama-sama bekerja di cafe ini.

"Terima nasib aja, udah di notice juga tuh sama yang punya akun," ujar Karina kini mengantongi ponselnya. Ia kesini hanya ingin menyampaikan kecerobohan yang lagi-lagi di perbuat Aldara. "Siapa tau di notice sama Kak Jeraldo juga," lanjutnya kemudian mengedipkan sebelah matanya, menggoda Aldara.

Aldara yang melihat itu langsung merinding geli. "Gue ceroboh, dan lo kayaknya stress deh," jawab Aldara, membuat Karina hanya mengedikkan bahunya tak peduli.

"Ganteng tau. Gue aja naksir kalau liat dia," celutuk Karin, kemudian melenggang pergi keluar.

Aldara menghembuskan nafasnya dengan kasar. Hari ini entah kenapa ia tidak bisa fokus, dan membuatnya melakukan banyak hal yang sangat tidak berguna. Pertama, salah menuliskan pesanan pelanggan dan berakhir di protes. Kedua, mengomentari akun orang dengan first acc miliknya. Bisa-bisa di cap sebagai waiters dengan manners jelek nantinya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeraldo-AldaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang