Bab 28

1.6K 112 0
                                    


Sebuah program televisi yang menyiarkan tentang kasus pembunuhan mahasiswa yang bernama Kim Min-Jeong, wartawan memaksa masuk untuk menemui polisi yang bertugas dan bertanggung jawab atas kasus ini 

"Aku tidak habis pikir dengan berita itu, apakah mereka tidak bosan menyiarkan berita yang sama setiap hari huh" jisoo

"Namanya juga pekerjaannya, jadi ya yang di bahas berita yang masih terkenal" Seulgi

"Lim apa kamu baik-baik saja?" Wendy

"Ah ne aku baik-baik saja, aku masih tidak habis pikir dengan mereka yang selalu menggirimg opini bahwa polisi tidak melaksanakan tugasnya dengan benar" Lim

"Ah ne, padahl kita sudah melakukan sekuat tenaga dan bekerja tidak meminta upah yang bsar tetapi mereka selalu menganggap bahwa kita tidak melaksanakan tanggung jawab kita" Seulgi

Di sela-sela obrolan mereka masuklah mayor Choi yang sedikit marah karena mereka belum juga memutuskan tersangka dari kasus min-jeong

"Captain manoban, apakah kamu sudah menemukan tersangka dari kasus ini huh?" Choi

"Ne mayor, kami sedang berusaha untuk menangkap tersangkanya" Lim

"Kenapa begitu lama sekali captain, aku akan mengalihkan tanggung jawabmu dari kasus ini jika kamu tidak segera memutuskan tersangkanya" Choi

"Mayor choi, bukan kami tidak berusaha untuk mencarinya tetapi untuk kasus ini jackson menyangkal dengan keras bahwa dia tidak mengakui bahwa dia yang melakukan pembunuhan terhadap min-jeong" Lim

"Banyak kasus yang terjadi dengan pola yang sama captain, apakahkah kamu tidak menyadarinya huh, aku tidak mau tau kamu harus menemukan tersangka kasus ini" Choi


Di Rumah Sakit Institusi Forensik seorang ibu sedang membawa anaknya dengan sangat khawatir karena dia melihat luka lebam di sekujur tubuh anaknya.

"Perawat, tolong bantu aku. Aku ingin meminta dokter untuk melakukan visum kepada anak saya" Nyonya hyun

"Ah sebenar nyonya, nyonya harus mengisi administrasi dan pendaftaran lebih dulu" Perawat lia

"Ada ada perawat lia dengan nyonya ini?" Jennie

"Dokter tolong saya, saya ingin melakukan visum kepada anak saya" Nyonya hyun

"Apa yang terjadi nyonya?" Jennie

"Aku bekerja sebagai paruh waktu di sebuah restoran, aku melakukannya untuk menghidupi keluargaku dokter. Aku memiliki suami yang setiap harinya hanya mabuk dan berjudi, saat aku pergi bekerja aku menitipkan anak perempuanku kepadanya dokter namun setelah aku sampai ke kediamanku. Aku melihat putriku menangis di kamarnya, namun saat aku menanyakannya dia tidak mau untuk menjawabnya tetapi aku memaksanya untuk memberitahuku tentang apa yang telahterjadi selama aku pergi. Dan putriku menceritakan semuanya, bahwa putriku selalu mendapatkan pukulan oleh ayahnya sendiri" Ucap nyonya hyun dengan tangisannya

"Apakah nyonya sudah melaporkan kepada pihak berwajib?" Jennie

"Ne aku sudah melaporkannya dan aku datang kemari untuk meminta bukti itu dokter. Apakah dokter bisa membantuku?" Nyonya hyun

"Baik, aku akan memeriksa putrimu nyonya" Jennie

Jennie sedang melakukan pemeriksaan terhadap putri nyonya hyun yang mendapatkan kekerasan dari ayahnya, namun jennie tidak menyeadari jika lim sudah berada di rumah sakit dan berada di dalam ruangannya

"Ah captain manoban?" Irene

"Ne dokter irene, apakah dokter jennie berada di rangannya?" Lim

"Ah dokter jennie sepertinya sedang menerima pasein captain " Irene

"Ah baiklah kalau begitu aku menunggu di sini saja" Lim

Setelah menunggu beberapa lama jennie sudah menyelesaian tugasnya untuk melakukan visum kepada pasiennya namun tidak menyadari jika lim sudah berjalan masuk dan berada di depan meja jennie

"Dokter irene, aku meminta tolong kepadamu untuk menghubungi captain manoban?" Jennie

"Sudah dokter, captain manoban sudah menunggu di depan ruanganmu sudah cukup lama dokter" Irene

Tiba-tiba captain manoban berjalan masuk dan berdiri tepat di depan meja jennie

"Aku sudah berada di depanmu baby, apakah baby memiliki sebuah kasus baru yang harus kamu tangani?" Lim

"Ya aku baru saja melakukan visum kepada seorang anak perempuan yang menurut keterangan ibunya bahwa dia endapatkan beberapa pukulan oleh ayahnya" Jennie

"Ah begitu, apakah baby sudah makan? aku tadi melewati kedai bibi naim dan membawakanmu nasi goreng kimchi dan mandu untukmu" Lim

"Ah aku sangat menyukainya oppa, gomawo" Ucap jennie dengan aegyonya

"Ah aku melihat beberapa kasus yang sama dan pada saat ini banyak orang tua yang melampiaskan kemarahannya kepada putrinya sediri, itu sangat tidak masuk akal" Lim

"Ne oppa, mereka melakukannya dengan sadar" Jennie

"Untuk apa mereka membuat anak jika mereka ingin menyiksananya" Lim

"Ne oppa, aku merasa kasihan dengan anak itu" Jennie

"Baby, aku harus kembali bekerja karena aku harus melanjutkan penyelidikan ini baby" Lim

"Ne oppa gomawo dan semangat untuk oppa. Saranghae oppa" Jennie

"Nado saranghae baby j" Ucap lim yang meninggalkan jennie

Setelah lim pergi meninggalkan ruangan jennie, jennie mendapatkan panggilan dari ryujin

#Jennie : Ne, ada apa ryu?

#Ryujin : Apa kamu memiliki waktu senggang jennie, aku ingin mengajakmu untuk pergi makan keluar malam ini

#Jennie : Ah ne, aku rasa aku memilikinya ryu

#Ryujin : Ya aku akan menjemputnya jam 5 tepat ne

#Jennie : Ne aku akan menunggumu (menutup panggilan ryujin)

Setelah jennie menyelesaikan seluruh pekerjaannya jennie, meminta izin kepada irene untuk pergi pulang lebih dulu 

"Eonnie, aku akan pulang lebih dulu" Jennie

"Ne jennie, semua pekerjaan juga sudah selesai. Kenapa kamu terburu-buru jen, apakah kamu akan pergi berkencan?" Irene

"Tidak aku hanya ingin makan malam saja, ah ne eonnie sepertinya aku harus pergi sekarang" Jennie

Jennie  keluar dari gedung Rumah sakit institusi forensik dengan terburu-buru karena ryujin sudah menunggunya 

"Jennie" Ucap ryujin melambaikan tangan kepada jennie

"Ah ryu, aku akan kesana" Ucap jennie berjalan masuk kedalam mobil ryujin

"Ne jennie, kamu sudah siap untuk pergi denganku?" Ryujin

"Ne, apakah kamu menungguku terlama ryu" Jennie

"Tidak aku baru saja sampai dan aku melihatmu berjalan ke luar gedung rumah sakit jadi aku menunggumu" Ryujin

"Kamu akan mengajakku untuk pergi kemana?" Jennie

"Aku ingin mengajakmu ke tempat yang menarik dan sangat indah jennie" Ryujin

"Baiklah aku akan marah denganmu jika kamu tidak menepati ucapanmu ne" Jennie

"Ne ne ne aku janji" Ryujin dengan senyumannya

Tanpa mereka sadari sebuah mobil hitam terparkir tidak jauh dari mobil ryujin dan melihat jennie masuk kedalam mobil itu

"Huh aku sudah menduganya akan seperti ini" Ucap Lim


-Always stay in Orbit-

-Aku mencintai kalian-

Hei Baby J || JENLIM [ ✔️ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang