Captain Manoban sudah berada di mansion megahnya dan berniat untuk beristirahat karena tugas yang dijalankannya adalah tugas yang berat dan memiliki risiko yang besar juga.
"Limario... Lim... Limario Brushweiller Manoban" Teriak Daddy Brush
"Ah ne dad, lim baru saja tertidur beberapa jam yang lal dan lim masih mengantuk" Kesal Lim
"Apakah kamu tidak ingin sarapan dengan daddy nak?" Jelas Daddy
"Ahhh ne ne ne dad, lim akan bangun dan sarapan bersama daddy" Lim
"Ne daddy akan menunggumu dibawah untuk sarapan bersama dan jangan melanjutkan tidurmu di kamar mandi Limario" jelas daddy
Limario hanya membasuh badannya dengan cepat karena dia masih saja mengantuk dan berfikir kapan dia akan kembali untuk tidur di tempat tidur kesayangannya itu
"Hei kasur, aku sangat merindukanmu" Lirih Lim
(Lim berjalan menuruni tangga mansion megah itu dan sarapan bersama daddy kesayangannya)
"Lim hari ini kamu terlihat sangat manis dan tampan" Ucap Daddy Brush
"Daddy tidak usah menggodaku dengan kata-kata itu, sungguh itu sanggat menggelikan" Ucap Lim begidik geli
"Itu memang kenyataannya nak, kamu sangat tampan dan manis seperti Mommymu" Ucap Daddy
"Aku tidak ingin membahasnya" Ucap Lim
Sewaktu Lim kecil, lim memiliki keluarga yang sangat bahagia dan sangat romantis di setiap momentnya namun keluarga lim mengalami kendala dalam ekonomi dan membuat mommy lim berpaling dari daddynya dan pergi bersama pria lain dan tinggal menetap di US. Lim sangat membencinya disaat daddynya membutuhkan support dari seseorang yang daddy cintai namun mommy malah pergi meninggalkannya, dan sekarang daddy berhasil melewati masa sulitnya dan mengubah semuanya dan Lim tidak mengetahui pekerjaan sampingan Daddynya. Lim hanya mengetahui pekerjaan Daddynya adalah seorang pembisnis.
"Dad, kamu adalah Daddy yang terbaik. Daddy yang paling Lim sayangi" Ucap Lim
"Janganlah banyak membual Lim, lekas habiskan makanannya dan pergilah berkeja nanti kamu akan terlambat" Daddy
"Ne dad" Ucap Lim
"Lim, kasus apa yang sedang kamu tangani sekarang. Kenapa kamu hari ini pulang pukul 2 pagi?" Tanya Daddy
"Ah ne dad, ini semua karena Dokter itu yang menjalankan tugasnya dengan sangat lambat" Ucap Lim
"Kenapa bisa terjadi?" Daddy
"Ne Dad, otopsinya memakan waktu berjam-jam dan tanpa hasil apapun" Kesal Lim
"Mayat macam itu? kenapa melakukan otopsi begitu lama?" Daddy
"Korban tidak sengaja menumpahkan cairan alkhohol pada tubuhnya dan korban dalam posisi merokok di dalam mobil, alhasil membuat mobilnya mengalami kecelakaan dan terbakar. Korban tidak dapat melarikan diri dari mobil tersebut dan daddy tau? dia adalah anak dari Kim Yoo-Joon, pembisnis yang terkenal di Korea" Tegas Lim
"Itu akan sangat ramai dan mungkin para wartawan akan mengetahuinya hari ini" Jelas Daddy
(Lim sudah menyelesaikan sarapannya dan bergegas untuk berpamitan dengan daddynya)
"Dad, aku akan berangkat lebih dulu dan mungkin aku akan sampai rumah larut malam" Tegas Lim
"Ah ne Lim, hati-hati dijalan dan selamat bertugas" Ucap Daddy
Lim bergegas untuk mengambil tas, jaket yang akan dia kenakan dan memakai sepatu sneakers adidas kesayangannya. Lim selalu tersenyum dan membalikan tubuhnya untuk memberikan semangat dan memberika fly kiss kepada Daddy kesayangannya, Lim akan menjadi pria yang manja jika sudah bersama Daddynya. Bagi Lim Daddynya adalah segalanya untuk Lim, dan mereka hanya tinggal berdua di mansion mewah ini.
Hari ini Lim memulai penyidikannya bersama Letnan Seulgi menuju toko swalayan yang berlokasi di area pengisian bahan bakar yang berada tidak jauh dari lokasi TKP. Jalan raya yang tidak terlalu ramai dan hanya akan ramai pada jam-jam tertentu saja. Jalan raya ini digunakan hanya untuk sekedar lewat saja tidak untuk pemberhentian kendaraan, di sekitar lokasi kejadian tidak ada bangunan yang berada di sisi kanan jalan. Lokasi ini akan sangat padat pada waktu jam-jam pulang kerja saja dan mungkin beberapa malam jika di sekitar sini ada kegiatan yang berada di sekitar jalan ini dan jalan ini adalah salah satu jalan alternatif untuk dilewati. Namun malam itu adalah malam yang naas bagi Kim Woobin.
Lim dan Jisoo sudah sampai di lokasi area pengisian bahan bakar, lim berniat ingin membeli coffe untuk menjernihkan pikirannya yang sedang kalut dengan banyaknya beban yang lim hadapi.
"Chu, apakah kamu ingin segelas kopi?" Pinta Lim
"Ah ne Captain, aku sangat membutuhkan itu untuk saat ini" Jisoo
"Baiklah, kamu tunggu disini dan aku akan kesana untuk membelinya" Jelas Lim
(Lim berjalan menuju toko swalayan yang berada di lokasi pengisian bahan bakar)
"Ahjussi, bisakah membuatkan dua gelas kopi hot latte untukku?" Pinta Lim
"Ah ne Tuan, tunggu sebentar" Ahjussi
"Ne Ahjussi" Lim
(Setelah menunggu beberapa saat kopi yang Lim pesan sudah jadi)
"Tuan, ini kopinya sudah jadi. Dua gelas kopi hot Latte" Ahjussi
"Gomawo ahjussi, apakah kemarin malam ahjussi yang bertugas menjaga toko ini?"tanya Lim
"Ne Tuan, saya yang kebetulan bertugas malam kemarin"Jelas ahjussi
"Aku adalah petugas kepolisian dari biro invertigasi kejahatan pusat" Ucap Lim sambil menujukan lencananya
-Always stay in Orbit-
-Aku mencintai kalian-
![](https://img.wattpad.com/cover/370851852-288-k171554.jpg)